Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Pemanis Buatan? Ini 4 Bahan Pengganti Gula Saran Para Ahli

Kompas.com - 12/09/2023, 13:33 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Forbes

 

Amankah memakai pengganti gula?

Pengganti gula digunakan untuk meningkatkan rasa atau menambah rasa manis pada makanan dan minuman.

Biasanya, pemanis pengganti gula memiliki kalori yang jauh lebih sedikit dan jauh lebih manis daripada gula.

Artinya, kita hanya membutuhkan sedikit gula untuk mendapatkan tingkat kemanisan yang sama.

Pengganti gula biasanya terbuat dari tanaman atau bahan kimia.

Baca juga: WHO: Pemanis Buatan Tidak Bermanfaat untuk Menurunkan Berat Badan

Alkohol gula adalah jenis lain dari pengganti gula. Tidak seperti pemanis buatan, senyawa ini muncul secara alami dalam beberapa makanan dan juga dapat diproduksi.

Bahan ini memiliki struktur kimia yang mirip dengan gula tetapi mengandung lebih sedikit kalori. Contohnya termasuk sorbitol, manitol, dan xylitol.

Sementara itu, beberapa jenis pengganti gula lainnya, antara lain:

  • Aspartam (Equal dan NutraSweet Natural)
  • Advantame
  • Neotame (Newtame)
  • Sukralosa (Splenda)
  • Sakarin (Sweet 'N Low dan Sugar Twin)
  • Acesulfame K (Sunett dan Sweet One)

"Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pengganti gula tertentu dapat menyebabkan masalah kesehatan."

Demikian kata Amy Shapiro, seorang ahli diet yang berbasis di New York dan pendiri Real Nutrition NYC, sebuah praktik nutrisi swasta.

"Beberapa penelitian menunjukkan, pemanis buatan mengubah mikrobioma usus dan menyebabkan kenaikan berat badan, meskipun pemanis buatan tidak mengandung kalori, karena dapat meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis," ungkap Shapiro.

Dia mencatat, gula alkohol juga dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, gas, dan diare bagi sebagian orang, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Aspartam, khususnya, baru-baru ini menghadapi beberapa kontroversi. Bahan ini diberi label "mungkin mengandung karsinogenik bagi manusia" oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan Badan Internasional untuk Penelitian Kanker.

Namun, perlu diingat, kesimpulan ini didasarkan pada bukti yang terbatas.

Selain itu, para ilmuwan mencatat, mengonsumsi hingga 40 miligram per kilogram berat badan adalah aman, yang berarti bahwa orang dewasa dengan berat badan  70 kilogram, perlu minum 9-14 kaleng soda diet setiap hari untuk melebihi batas ini.

Baca juga: Mengkaji Aman Tidaknya Sakarin, Si Pemanis Buatan dalam Makanan

Terlepas dari itu, beberapa ahli menyarankan untuk menggunakan pengganti gula ini dengan hati-hati.

"Saya menyarankan untuk membatasi atau menghindari konsumsi pemanis buatan seperti aspartam, sakarin, atau sukralosa karena efek jangka panjangnya yang belum diketahui pada kesehatan."

Demikian penuturan Sarah Olszewski, seorang ahli gizi terdaftar yang berbasis di Syracuse dan pemilik Sarah Lynn Nutrition, sebuah layanan konsultasi nutrisi.

Olszewski juga menyebut, mungkin ada baiknya untuk membatasi asupan gula alkohol, terutama jika kita mengalami masalah pencernaan setelah mengonsumsinya.

Namun, Olszewski menjelaskan, memasukkan bahan-bahan ini ke dalam makanan dari waktu ke waktu mungkin aman, dengan catatan, dampaknya mungkin kecil ketika digunakan dalam jumlah sedang.

Emily Spurlock, seorang ahli diet terdaftar yang berbasis di Boise, setuju dengan pernyataan tersebut,

"Konsensus secara keseluruhan adalah bahwa pemanis buatan yang disetujui untuk digunakan di AS aman jika digunakan dalam jumlah yang wajar," sebut dia. 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com