Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Pemanis Buatan? Ini 4 Bahan Pengganti Gula Saran Para Ahli

Kompas.com - 12/09/2023, 13:33 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Forbes

4 bahan pengganti gula, rekomendasi para ahli

Ada beberapa bahan bernutrisi yang dapat kita gunakan sebagai pengganti gula rafinasi dalam menu diet harian.

Berikut ini adalah beberapa pilihan terbaik yang direkomendasikan oleh para ahli.

  • Monk fruit

Monk fruit adalah pemanis rendah kalori yang berasal dari Siraitia grosvenorii, atau buah Swingle.

Olszewski mencatat, monk fruit menjadi pilihan yang baik karena berasal dari sumber nabati, bebas kalori dan tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kadar gula darah.

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi manfaat kesehatan potensial dari monk fruit, beberapa penelitian menunjukkan, buah ini dapat membantu mengurangi peradangan, melindungi kesehatan otak, dan bahkan bertindak sebagai antioksidan.

  • Stevia

Shapiro merekomendasikan stevia, karena stevia alami dan bersumber dari daun tanaman Stevia rebaudiana.

Stevia lebih rendah kalori daripada gula rafinasi, dan bahkan mungkin menawarkan beberapa manfaat kesehatan.

Menurut sebuah tinjauan sistematis, stevia sebenarnya dapat membantu menurunkan tingkat tekanan darah pada penderita diabetes tipe 2.

Dalam penelitian lain, suplemen stevia selama 24 minggu meningkatkan kontrol gula darah, resistensi insulin, serta kadar kolesterol,dan trigliserida pada penderita diabetes tipe 2.

Baca juga: Yang Terjadi Saat Berhenti Konsumsi Pemanis Buatan

Di sisi lain, para peneliti menemukan, stevia juga meningkatkan berat badan pada orang dengan obesitas.

  • Madu mentah

Madu mentah adalah gula alami lain yang perlu dipertimbangkan, kata Olszewski.

Penelitian menunjukkan, senyawa tertentu dalam madu dapat menawarkan efek antioksidan, antiinflamasi, antimikroba, dan anti-kanker, yang dapat bermanfaat untuk berbagai kondisi.

Sebuah tinjauan terhadap 18 penelitian menunjukkan, madu mentah dapat mengurangi kadar gula darah puasa dan kolesterol total ketika dikonsumsi dalam "pola diet sehat".

Studi lain pada lebih dari 18.000 orang dewasa mengaitkan peningkatan konsumsi madu dengan penurunan risiko pradiabetes.

Seperti halnya gula lainnya, yang terbaik adalah menikmati madu dalam jumlah sedang.

Selain itu, para ahli mencatat, populasi berisiko tinggi, seperti orang dewasa yang lebih tua, orang yang sedang sakit, orang yang sedang hamil dan menyusui dan anak-anak di bawah usia enam tahun, sebaiknya tidak mengonsumsi madu mentah.

"Meskipun masih tinggi gula, sirup maple mengandung beberapa mineral," kata Shapiro.

Selain seng, mangan, kalium dan kalsium, sirup maple juga mengandung sejumlah kecil nutrisi penting lainnya, termasuk asam amino.

Sirup ini juga mengandung antioksidan, terutama jika Anda memilih varietas yang lebih gelap.

Namun, karena masih mengandung gula yang tinggi, Shapiro merekomendasikan untuk membatasi asupan Anda sekitar sesendok teh setiap kalinya agar tidak berlebihan.

Baca juga: Pemanis Buatan Justru Memicu Diabetes?

Mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah tinggi dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang negatif dan bahkan dapat berkontribusi pada kondisi kronis tertentu.

Selain itu, meskipun beberapa pengganti gula dianggap aman, bahan ini juga dapat menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Oleh karena itu, menikmati bahan-bahan seperti madu, stevia, monk fruit atau sirup maple dalam jumlah yang tidak berlebihan mungkin merupakan pilihan yang lebih baik untuk kesehatan jangka panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com