Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2023, 08:36 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Biasanya, perimenopause juga disertai gejala lain, seperti:

  • Rasa panas (hot flashes).
  • Insomnia.
  • Perubahan suasana hati.
  • Kram.
  • Berkeringat di malam hari.
  • Kekeringan vagina.

Haid yang tidak teratur selama perimenopause adalah hal yang umum terjadi. Tetapi, jika haid secara konsisten menjadi lebih berat atau berdekatan, temui penyedia layanan kesehatan.

Hal ini agar mereka dapat mengesampingkan penyebab lain dan membantu kita menemukan bantuan.

Masa muda

Ketika masih muda dan baru mengalami menstruasi, jarang sekali siklus haid langsung stabil menjadi 28 hari setiap bulannya.

Biasanya, dibutuhkan beberapa tahun untuk mencapai konsistensi ini. Ini terjadi karena pada anak praremaja dan remaja, sumbu hipotalamus-hipofisis-ovarium (HPO) belum sepenuhnya matang.

Sumbu HPO adalah sistem hormonal yang mengatur ovulasi dan siklus menstruasi.

Pada umumnya, saat memasuki usia akhir remaja dan 20an, haid akan menjadi lebih teratur dan dapat diprediksi.

Tetapi jika terus mengalami menstruasi yang tidak teratur, berat, atau menyakitkan, penting untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan untuk mencari tahu penyebabnya.

Baca juga: Asupan yang Dibutuhkan Wanita Selama Masa Menstruasi

Apakah normal haid yang terlambat?

Perbedaan beberapa hari dalam siklus menstruasi biasanya tidak menjadi masalah serius dan bisa terjadi pada hampir semua orang dari waktu ke waktu. Namun, terkadang perubahan ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.

Namun, jika kita mengalami haid yang tidak teratur secara terus menerus, seperti tidak dapat memprediksi kapan haid akan datang, maka sebaiknya kita berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.

Disarankan, kita untuk mencatat jadwal haid kita. Hal ini dapat membantu kita melihat pola atau perubahan yang mungkin terjadi.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com