Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2023, 17:00 WIB
Putri Aulia,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Generasi alpha, yang juga dikenal sebagai iGeneration, adalah kelompok anak yang lahir antara tahun 2011 hingga 2025.

Mereka merupakan generasi pertama yang lahir sepenuhnya di abad ke-21 dan dianggap sebagai salah satu generasi yang paling berpengaruh hingga saat ini.

Generasi alpha dikenal sebagai kelompok yang sangat dipengaruhi oleh teknologi.

Mereka terlihat memiliki pemahaman yang luar biasa terhadap konsep-konsep yang kompleks dan mampu melakukan hal-hal yang jauh melampaui usia mereka.

Generasi alpha terlihat sangat terhubung dengan teknologi. Mereka dengan alami menggunakan smartphone dan tablet.

Mereka tumbuh dalam lingkungan di mana gadget-gadget menjadi hal yang sangat penting.

Lalu, mereka tidak bisa membayangkan kehidupan tanpa teknologi ini.

"Mereka tidak takut untuk berinteraksi dengan teknologi atau untuk eksplorasi berbagai tombol dan fungsi yang ada."

Demikian penuturan Hridaya Mohan, seorang konsultan independen, penulis, dan Mantan Direktur Eksekutif, Otoritas Baja India, di laman Times of India.

Baca juga: Mengenal Generasi Alpha dan Karakteristiknya

Bagi anak-anak generasi alpha, berbicara dengan asisten virtual seperti Siri, Alexa, dan Google Assistant adalah hal yang biasa.

Generasi alpha juga sangat diuntungkan oleh kemajuan teknologi yang telah mengubah cara dan metode pendidikan untuk mereka.

Tantangan mendidik generasi alpha

Namun, tantangan besar bagi lembaga pendidikan adalah untuk mengikuti perkembangan ini dan mengadopsi pendekatan baru yang sesuai dengan kebutuhan generasi alpha.

Anita Karwal dan Rajnish Kumar yang adalah dua orang praktisi pendidikan India, yang berbagi pandangannya di situs web yang sama. 

  • Belajar dari pengalaman

Keduanya berpandangan, generasi alpha lebih suka belajar melalui pengalaman langsung dan tangan-tangan mereka.

"Jadi sekolah harus menciptakan lingkungan yang mendukung jenis pembelajaran ini," sebut keduanya.

Perguruan tinggi juga harus bersiap untuk menyambut generasi alpha dengan program-program studi yang mengikuti perkembangan teknologi.

Sekolah-sekolah harus menjadi lebih fleksibel dalam menyesuaikan kurikulum mereka.

 

  • Kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah

Pendekatan terbaik dalam mengajar generasi alpha adalah dengan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah.

Mereka perlu diajarkan cara melihat masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda dan bekerja sama dalam tim untuk menemukan solusi yang terbaik.

  • Integrasi lintas bidang

Untuk mengajar generasi alpha, harus ada ruang kelas yang menyenangkan yang berpusat pada siswa dan fokus pada pemikiran seluruh otak.

Mengintegrasikan seni, olahraga, bercerita, keterampilan, pemikiran komputasi, sifat ilmiah dengan ketelitian mata pelajaran, adalah pilihan yang baik.

"Kita bisa mengadopsi pembelajaran berbasis inkuiri dan proyek, pemikiran desain, pemecahan masalah untuk mereka," sebut Anita.

Pembelajaran tidak lagi terbatas pada batasan buku teks, tes biasa, atau ujian sumatif.

Bisa pula menggunakan audio, video, podcast, novel grafis, internet, televisi, radio, koran, buku cerita, dan sebagainya sebagai alat bantu pembelajaran.

  • Pengembangan perilaku

Juga tak lupa, harus diintegrasikan konten dan pengetahuan mata pelajaran yang kuat dengan pengalaman kehidupan nyata.

Hal ini berguna untuk membantu para siswa mengembangkan keterampilan, sikap, perilaku, dan literasi yang diperlukan untuk dunia masa depan.

Baca juga: Tips Mengasuh Anak Generasi Alpha

Siswa generasi alpha akan mempelajari fisika dengan filsafat, ilmu politik dengan musik, matematika dengan geografi, dan lainnya.

Ini mengharuskan pengajar untuk mahir dalam mengeksplorasi keterkaitan dan koneksi antarmata pelajaran.

  • Kreatif dan berpikir cepat

Generasi alpha harus diberdayakan untuk menjadi kreatif dan berpikir cepat.

Sebab, mereka adalah generasi yang akan menghadapi tantangan baru di dunia, bahkan hingga menghuni planet Mars dan Bulan.

Generasi alpha terlihat lebih cerdas bukan karena evolusi, tetapi karena berbagai faktor.

Misalnya,perubahan pola makan, peningkatan kesehatan, modernisasi masyarakat, dan kesadaran sosial yang semuanya berkontribusi pada perkembangan generasi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com