Buah seperti jeruk, grapefruits dan lemon kaya akan vitamin C yang mampu menetralisir radikal bebas berbahaya, tetapi juga berperan dalam produksi sel kekebalan.
Asupan vitamin C juga dapat mengurangi durasi gejala dan melindungi terhadap jenis infeksi lain, seperti pneumonia.
Pisang mudah dicerna dan kaya akan potasium yang baik meningkatkan asupan elektrolit jika diare atau muntah.
Riset 2022 juga membuktikan pemberian suplemen dengan pisang hijau yang dimasak pada anak di bawah usia lima tahun yang menderita diare akut dapat mengurangi durasi diare, mengurangi rawat inap dan pemulihan dini, serta mengurangi episode diare di masa depan sebesar 40 persen.
Baca juga: Rendah Purin dan Tinggi Vitamin C, Pisang Baik untuk Atasi Asam Urat
Jahe dapat membantu meredakan mual dan meredakan sakit perut.
Rempah ini dipercaya mengobati mual dan muntah yang disebabkan oleh mual di pagi hari, pembedahan, kemoterapi, dan obat-obatan tertentu.
Direkomendasikan makan bayam dengan asupan tinggi vitamin C untuk membantu meningkatkan penyerapan zat besi.
Baca juga: Cara Mengolah Bayam, Mana Pilihanmu?
Dua makanan tersebut lembut di perut sehingga lebih mudah dicerna orang sakit.
Selain itu, nasi putih atau roti bakar juga bisa mengurangi gejala diare.
"Yogurt kaya akan probiotik, sejenis bakteri menguntungkan yang dapat mendukung fungsi kekebalan tubuh," terang Dr. Laing.
Tinjauan terhadap 23 penelitian menyimpulkan bahwa probiotik dapat membantu pencegahan infeksi saluran pernapasan atas akut, termasuk pilek dan flu.
Baca juga: Yoghurt Dengan Aneka Rasa, Bagaimana Nilai Gizinya?
Dr Laing juga menunjukkan bahwa beberapa jenis yogurt diperkaya dengan vitamin D, nutrisi lain yang mungkin bermanfaat bagi kekebalan tubuh.
“Air, teh herbal, dan larutan elektrolit dapat membantu mencegah dehidrasi,” kata Bradley.
Muntah, diare, atau keringat berlebih saat kita sakit dapat menyebabkan dehidrasi.
Baca juga: Asam Lambung Naik Bisa Picu Sakit Kepala, Kok Bisa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.