Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 7 Manfaat Teh Jahe untuk Kesehatan Menurut Para Ahli

Kompas.com - 03/10/2023, 11:30 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Forbes

 

Berikut ini adalah sederet manfaat kesehatan yang dapat kita peroleh dari menyeruput teh pedas ini.

  • Sumber vitamin dan mineral

Menyeruput teh jahe secara teratur dapat menjadi cara yang bagus untuk memasukkan mineral dan vitamin penting ke dalam menu diet.

Menurut Richard, jahe mengandung vitamin dan mineral termasuk vitamin C, vitamin B6, magnesium, kalium, tembaga, mangan, serat dan air.

Vitamin dan mineral sangat penting untuk perkembangan dan fungsi normal tubuh.

Vitamin C, misalnya, membantu tubuh menyerap zat besi, menjaga kesehatan jaringan dan menyembuhkan luka.

Sementara itu, vitamin B6 membantu pembentukan sel darah merah dan pemeliharaan fungsi otak.

Magnesium terlibat dalam lebih dari 300 reaksi biokimia tubuh, seperti fungsi saraf dan otot.

  • Sifat anti-inflamasi

Baik Richard maupun Shelke mengunggulkan efek anti-inflamasi jahe sebagai salah satu manfaatnya.

Studi menunjukkan, beberapa komponen aktif dalam jahe dapat mengurangi peradangan, termasuk dengan menekan sitokin pro-inflamasi dan menurunkan regulasi induksi gen inflamasi.

Baca juga: Bawang Putih hingga Jahe, 7 Jenis Rempah untuk Jaga Kesehatan Ginjal

Sebagai contoh, penelitian menunjukkan bukti yang menjanjikan, jahe dapat membantu meringankan rasa sakit pada orang yang menderita osteoartritis.

Osteoartritis adalah bentuk paling umum dari radang sendi yang disebabkan oleh kerusakan atau kerusakan tulang rawan sendi.

  • Mengatasi mual dan muntah

Secara historis, jahe telah digunakan untuk membantu meringankan mual dan muntah, dan bukti ilmiah saat ini mendukung khasiat jahe yang satu ini.

Secara khusus, penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu meringankan gejala-gejala serup yang terjadi selama masa kehamilan.

  • Membantu masalah pencernaan

"Jahe sering digunakan untuk memengaruhi motilitas gastrointestinal-yaitu seberapa cepat makanan keluar dari saluran pencernaan," kata Shelke.

Riset menemukan, jahe memiliki efek positif pada jumlah waktu yang dibutuhkan seseorang untuk mencerna makanan.

Jahe juga berefek pada disritmia, gangguan yang mengganggu pergerakan makanan melalui sistem pencernaan.

"Namun, perlu dicatat bahwa efek negatif jahe bagi sebagian orang dapat mencakup efek gastrointestinal, seperti kembung atau rasa tidak nyaman," kata Richard.

  • Mengurangi kram menstruasi

Menurut Richard, manfaat lain yang mungkin dimiliki teh jahe adalah mengobati dismenore, atau rasa sakit yang terjadi saat menstruasi.

Faktanya, sebuah tinjauan bukti dari enam uji coba yang berbeda menemukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara jahe dan NSAID, seperti aspirin atau ibuprofen, dalam mengobati nyeri haid.

Namun demikian, tentu penelitian yang lebih dalam masih sangat diperlukan. 

  • Manfaat metabolisme potensial

"Efek pemanasan jahe digunakan dalam produk yang berhubungan dengan manajemen berat badan, karena efek metaboliknya," kata Shelke.

Dia mengacu pada bukti sifat termogenik jahe, yang dapat merangsang laju metabolisme, yakni jumlah kalori yang dibakar tubuh.

Menurut sebuah penelitian, jahe dapat memoderasi obesitas melalui sejumlah mekanisme termasuk termogenesis, kontrol nafsu makan, dan penghambatan penyerapan lemak usus.

Selain efek potensial terkait berat badan, penelitian yang lebih tua juga menemukan bahwa jahe dapat membantu menurunkan kolesterol.

Jahe juga dapat mencegah pembekuan darah, yang dapat membantu pencegahan penyakit jantung.

Selain itu,  jahe dapat membantu memperbaiki kadar gula darah bagi para pengidap diabetes tipe 2.

Baca juga: 3 Alasan Jahe Bisa Bantu Tingkatkan Gairah Seksual

  • Perlindungan bagi kesehatan otak

Richard mencatat potensi jahe untuk "melindungi kesehatan otak dari stres oksidatif", Ini adalah sebuah manfaat yang didukung oleh bukti-bukti dari penelitian ilmiah.

Stres oksidatif adalah suatu kondisi yang dapat terjadi ketika tidak ada cukup antioksidan untuk menghilangkan radikal bebas yang berlebihan dalam tubuh, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada sel dan jaringan.

Hal ini dikaitkan dengan penyakit degeneratif seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.

Secara khusus, penelitian menemukan, sifat anti-inflamasi dan antioksidan jahe dapat berkontribusi pada pengurangan stres oksidatif serta penanda peradangan.

Terutama jika kita menikmati rasanya, mudah untuk melihat mengapa teh jahe bisa menjadi tambahan yang bagus untuk diet.

Kita dapat menyeruputnya untuk mendapatkan vitamin, mineral, anti-inflamasi dan khasiat bermanfaat lainnya.

Atau, jika kita ingin meredakan mual atau kram menstruasi, kita pun dapat menyeruput minuman ini.

Terakhir, sebagai bonus tambahan, teh ini sederhana dan relatif terjangkau serta mudah untuk diseduh di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com