“Salah satu hal terpenting untuk diingat adalah bahwa pengalaman Anda sepenuhnya normal,” kata Tony Cunningham, Direktur Center for Sleeping Cognition di Harvard Medical School.
Setelah putus cinta, tempat tidur bisa menjadi sumber stres karena biasanya dijadikan tempat menghabiskan waktu bersama.
"Jika Anda naik ke ranjang sendirian, setelah menjalin hubungan jangka panjang, setiap malam, itu adalah pengingat akan hilangnya hubungan itu," tambah Cunningham.
Baca juga: 5 Gejala Dini Insomnia, Kenali Sebelum Terlambat
Ia menyarankan untuk mulai menerima perpisahan tersebut guna mengawali adaptasi.
Langkah selanjutnya, lakukan eksplorasi diri dengan mencoba berbagai hal baru agar lebih mudah tertidur.
Disarankan untuk melakukan praktik meditasi selain juga mengurangi penggunaan gawai sebelum tidur, mandi dan melakukan sesuatu yang menyenangkan.
Jadi momen patah hati ini sebagai saat untuk menciptakan rutinitas pribadi baru.
Baca juga: Alasan Psikologis dari Kebiasaan Potong Rambut Setelah Patah Hati
Pastikan untuk membangun hubungan sosial sepanjang hari dengan nongkrong bersama teman dekat atau kegiatan lainnya.
“Memenuhi kebutuhan akan koneksi sosial juga sangat penting karena suasana hati kita juga sangat terkait dengan tidur kita,” kata Troxel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.