Kain gambo dibuat melalui proses pencelupan dengan pewarnaan alam yang tidak merusak kain.
Pewarnaan alami dari getah gambir ini menyerap dengan baik dan terikat di dalam kain meski tanpa campuran bahan kimia lainnya.
Warna yang dihasilkan dari getah gambir ini mampu memberikan rona yang kontras seperti coklat, hitam, kuning, kehijauan yang sangat menawan dan alami.
"Inilah yang menjadikan kain gambo berbeda dari jenis jumputan yang lain."
"Proses pewarnaan dari gambir juga membuatnya kuat dan tidak mudah luntur," ucap Reni Kusuma Wardhani, Penulis Buku "Step by Step 37 Gaya Mari Berkain" di kesempatan yang sama.
Di samping itu, kain gambo juga memiliki pakem motif dengan tujuh titik asli jumputan, yaitu diikat dan melalui proses pencelupan dalam pewarnaannya.
Seiring waktu, motif ini pun dikembangkan hingga kini memiliki motif yang beragam, ada yang bentuknya titik, bulat hingga berbentuk kotak.
"Kain gambo dari Musi Banyuasin juga menjadi salah satu eco-fashion terbaik asli Indonesia sekaligus menjadi jawaban atas masalah limbah dari pewarna kimia industri tekstil," tandas Reni.
Baca juga: Ciri-ciri dan Motif Hias Batik Jumputan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.