Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Madu Hutan, Baik Dikonsumsi untuk Jaga Kekebalan Tubuh

Kompas.com - 11/10/2023, 06:06 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Madu hutan termasuk bahan alami yang baik dikonsumsi untuk menjaga kekebalan tubuh.

Pasalnya madu hutan memiliki sejumlah karakteristik dan kualitas tersendiri yang berbeda dengan madu yang dihasilkan dari lebah budidaya.

Terutama pada kandungan senyawa aktif dan antioksidannya yang baik untuk mencegah penyakit hingga mempercepat proses penyembuhan.

“Zat antioksidan di dalam madu hutan lebih banyak dibandingkan madu budidaya, sehingga baik dikonsumsi sebagai langkah pencegahan agar tidak mudah sakit."

"Atau kalau sudah terlanjur sakit, madu hutan itu punya khasiat untuk mempercepat penyembuhan seperti pada penyakit batuk,"

Demikian kata Inggrit Tania, ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PD POTJI) dalam keterangan pers Fluba Anaba kepada Kompas.com.

Baca juga: Manfaat Madu Hutan, Apakah Berbeda dari Madu Biasa? 

Perbedaan madu hutan dan madu jenis lainnya

Ilustrasi madu mentahpexels.com Ilustrasi madu mentah

Madu hutan dan madu yang dihasilkan dari peternakan lebah memiliki sejumlah perbedaan, terutama pada sumber nektarnya.

Madu hutan dihasilkan oleh lebah berjenis apis dorsata yang memang tidak bisa diternak. Ada pun sumber nektarnya berasal tanaman liar yang tumbuh di hutan.

Menurut Inggrit, kualitas nektar tanaman liar (di hutan) lebih bagus daripada nektar tanaman hasil budidaya, karena di dalamnya terkandung senyawa aktif dan enzim yang membuat si tanaman mampu bertahan tanpa intervensi manusia.

"Prinsipnya, segala macam makhluk hidup atau tumbuhan liar biasanya lebih baik dibanding yang budidaya."

"Kemudian, karena makhluk hidup itu harus mampu bertahan melawan kerasnya lingkungan, jadi dia punya metabolisme sekunder dan senyawa aktif yang lebih banyak karena tumbuhan penghasil nektarnya semakin tangguh, maka madu yang dihasilkan juga semakin berkualitas,” tambahnya.

Di samping itu, lebah hutan juga memperoleh nektar dari bermacam tanaman liar (multinektar), tidak seperti lebah budidaya yang umumnya mendapatkan nektar dari sumber dominan.

Bahkan, lebah hutan diyakini mampu mencari sumber nektar sejauh belasan kilometer dari sarangnya.

"Kita tidak bisa bilang madu hutan lebih baik daripada madu budidaya. Tapi, kita bisa bilang madu hutan itu 100 persen alamiah atau organik, tanpa ada campuran kimia sintetik. Karena jenis lebahnya juga beda, lebah hutan tidak bisa dibudidaya," jelas Inggrit.

Baca juga: Mengapa Madu Mengkristal dan Bagaimana Cara Mencegahnya? 

Khasiat antara dua jenis madu (madu hutan dan madu budidaya) sebetulnya sama-sama baik bagi kesehatan.

Keduanya punya sejumlah senyawa yang bertindak dalam meningkatkan daya tahan tubuh hingga mengobati gangguan kesehatan tertentu.

Tetapi, khusus untuk anak-anak, Inggrit menyoroti khasiat tersendiri yang dimiliki oleh madu hutan.

"Madu hutan bagus untuk anak karena punya kandungan enzim dan senyawa aktif yang melimpah. Dia bisa memberikan tambahan nutrisi, meningkatkan daya tahan tubuh, sampai mengobati batuk."

"Bahkan di Inggris, madu itu dianjurkan bagi anak-anak yang menderita batuk akibat Covid-19 dan kalau anak sehat, nafsu makannya semakin baik” papar dia.

Inggrit juga tidak mempermasalahkan produk olahan madu yang dicampur dengan herbal lain.

Manfaat madu atau herbal tersebut tidak akan berkurang, bahkan bisa saling menguatkan, asalkan diolah dengan baik dan benar.

Baca juga: 6 Manfaat Madu Mentah bagi Kesehatan 

Ilustrasi madu. FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi madu.

  • Cara mengetahui madu berkualitas

Cara paling mudah untuk mengetahui madu berkualitas atau tidak adalah memastikan madu itu sudah mengantongi izin Badan Pengelola Obat dan Makanan (BPOM) dan memiliki label SNI (Standar Nasional Indonesia) pada kemasannya.

"Kalau sudah ada label-label itu, artinya dia diproses sesuatu standar mutu. Adanya label perizinan juga memastikan madu di dalamnya asli."

"Karena untuk memastikan madu asli atau palsu, harus ada uji laboratorium dan itu tidak bisa dilakukan oleh semua orang," pungkasnya.

Baca juga: Cara Bikin Masker Madu Alpukat untuk Cerahkan Kulit Wajah 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com