Pastikan kamu tertarik secara emosional dan fisik kepada individu pilihanmu.
Ini tidak berarti bahwa dia harus memiliki kecerdasan yang tinggi atau terlihat seperti model.
Ketertarikan bersifat subjektif, jadi apa yang membuat kamu bergairah adalah yang terpenting.
"Namun, saya akan memastikan bahwa calon pasangan saya juga tertarik pada saya, atau saya mungkin akan berakhir dengan perselingkuhan atau menjadi korban perselingkuhan," sambung Betchen.
Ini adalah unsur kunci yang sering diabaikan.
Baca juga: 10 Masalah Besar dalam Pernikahan, Bisa Memicu Perceraian
Kamu harus memilih seseorang yang tidak terlalu kaku dan mengendalikan, sehingga dia tidak dapat atau menolak untuk bertanggung jawab atas perilakunya dalam hubungan.
Jika dia adalah negosiator yang buruk, kemungkinan besar dia akan mengalami kesulitan untuk berkompromi dalam hubungan.
Akibatnya, kamu akan berada dalam dua pilihan: ikut bergaul atau pergi. Tidak ada pilihan yang optimal.
Hal-hal yang berlawanan hanya menarik pada tingkat yang dangkal. Jangan memilih pasangan karena kamu pikir dia akan melengkapi sesuatu yang kamu lewatkan.
Pilihlah seseorang yang berpikir seperti kamu, menghargai hal-hal yang sama, dan menginginkan hal yang sama dalam hidup.
Jika kamu bisa, ini akan mencegah perebutan kendali yang terus menerus dalam hubungan ke depan.
Baca juga: Lakukan Hal Ini Jika Orangtua Diambang Perceraian
Kesimpulannya, menjadi bijaksana dan terarah dalam memilih pasangan dapat membantu kamu mencapai hubungan yang panjang dan berkomitmen.
Hal ini pada akhirnya mengurangi kemungkinan hubunganmu bakal menambah panjang statistik perceraian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.