Biasanya dilakukan orang yang ingin menghindari facelift atau belum mau melakukan operasi plastik.
Cocok pula untuk orang di bawah usia 30 tahun yang ingin melakukan tindakan pencegahan.
Baca juga: 6 Cara Mengencangkan Kulit Kendur Setelah Berat Badan Turun
Meski demikian, facial ultrasound paling direkomendasikan untuk pemilik kulit kendur di area wajah dan leher yang masuk kategori ringan sampai sedang.
Di sisi lain, banyak juga yang memadukannya dengan bedah facelift untuk meningkatkan dan memperpanjang hasil operasi.
“Setelah prosedur, klien dapat langsung kembali ke aktivitas normal tanpa harus mengikuti instruksi khusus pasca-prosedur,” kata Kanaan.
Hasil optimalnya bisa dilihat sekitar 3-6 bulan setelah prosedur meskipun ada yang mengalaminya lebih cepat.
Baca juga: Face Lift, Prosedur Operasi, Manfaat, dan Risikonya
Tidak dibutuhkan pengulangan tapi banyak juga yang membutuhkan tiga sesi perawatan sampai hasilnya memuaskan.
Meski demikian, facial ultrasound tidak disarankan untuk ibu hamil, menyusui atau menderita penyakit autoimun seperti lupus atau artritis reumatoid.
Facial ultrasound bukan perawatan yang sempurna karena tetap memiliki risiko efek samping.
Tidak ada down time tapi kita mungkin saja tetap mengalami memar dan nyeri tekan di area perawatan selain juga kemerahan yang muncul satu jam setelahnya.
Efek samping ini biasanya bersifat sementara tapi rasa nyeri bisa bertahan selama sebulan setelahnya, dalam beberapa kasus.
“Pastikan praktisi yang melakukan prosedur Anda bersertifikat dan berpengalaman dalam perawatannya,” pesan Kanaan.
Baca juga: Hindari, 5 Kesalahan Terbesar Sebelum dan Sesudah Facial
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.