KOMPAS.com - Sherina dan Derby Romero menampilkan keakrabannya selama proses syuting dan promo Petualangan Sherina 2.
Dalam berbagai konten yang beredar, keduanya terlihat kerap menunjukkan kepedulian sekaligus sangat memahami sifat sama lain.
Mereka juga memiliki panggilan khusus, yang sudah dipakai sejak dipertemukan di Petualangan Sherina 1, nyaris 23 tahun lalu.
Baca juga: Heboh Diary Sherina 22 Tahun Lalu, Benarkah Cinta Pertamanya Derby Romero?
Sama-sama sudah menikah, keduanya membuktikan jika persahabatan platonik antara laki-laki dan perempuan bukan hal mustahil.
Ada anggapan, laki-laki dan perempuan tidak bisa menjalin persahabatan tanpa memendam perasaan cinta.
Faktanya, sejumlah orang bisa sangat akrab dengan lawan jenis tanpa adanya percikan asmara sama sekali.
"Persahabatan platonik adalah hubungan bermakna antara dua orang atau lebih tanpa melibatkan perasaan atau perilaku seksual atau romantis," kata terapis seks, Kyle Zrenchik, Ph.D., ACS, LMFT,.
Baca juga: Benarkah Laki-laki dan Perempuan Tidak Bisa Berteman?
Pertemanan dekat seperti ini murni bertujuan untuk menikmati kebersamaan satu sama lain.
"Persahabatan platonik bersifat platonik karena kedua orang menginginkan hubungan tersebut tanpa pengalaman seksual atau romantis," terang Zrenchik.
Kata platonik mengacu pada filsuf Yunani, Plato, yang memiliki banyak teori tentang ragam cara orang saling mencintai dan mencari kebenaran.
Istilah platonik lalu dikaitkan dengan hubungan non-romantis dan non-seksual, terutama yang melibatkan ikatan yang dalam dan khusus.
Baca juga: 3 Macam Persahabatan Menurut Aristoteles, Penting untuk Kebahagiaan
Ada sejumlah tanda-tanda persahabatan platonik yang terjalin antara laki-laki dan perempuan, antara lain:
Persahabatan platonik memberikan berbagai manfaat untuk laki-laki maupun perempuan.
Apa saja?
Persahabatan platonik bisa menjadi fondasi hidup kita yang penting.
“Persahabatan platonik memungkinkan kita merasa terhubung, mendiskusikan ide, dan merasa disaksikan secara umum dalam hidup,” kata terapis seks bersertifikat Heather Shannon, LCPC, CST.
Hal tersebut juga memungkinkan kita mendapatkan pengalaman unik dan memuaskan dalam hidup.
Baca juga: Apa yang Mendorong Persahabatan antara Pria dan Wanita?
"Persahabatan adalah portal, dan portal dapat membawa Anda ke momen ajaib," terang terapis berlisensi Oumou Sylla, LMFT,.
"Persahabatan platonik menawarkan Anda tempat untuk dilihat, disaksikan, dan didengar," jelas Sylla.
Sahabat juga bisa menjadi penasihat saat dibutuhkan, mengingatkan kita atau sekadar menyemati diri kita.
Baca juga: 5 Cara Atasi Rasa Cemburu pada Sahabat
Secara umum, persahabatan juga berfungsi sebagai faktor pelindung terhadap kesepian dan depresi, kecemasan maupun keputusasaan.
“Pria dan wanita heteroseksual mungkin senang memiliki teman platonis dengan jenis kelamin berbeda karena mereka bisa mendapatkan sudut pandang berbeda," ujar Shannon.
Misalnya nasihat percintaan, relasi keluarga atau hal lain yang berkaitan dengan gender.
“Hal ini disebabkan oleh kecenderungan laki-laki untuk menghindari percakapan yang emosional dan rentan," kata Zrenchik.
Baca juga: Sering Curhat ke Teman Bermanfaat untuk Kesehatan, Sudah Tahu?
"Dalam hubungan platonik, laki-laki mungkin merasa lebih nyaman untuk mendiskusikan topik yang rentan.”
Adanya sahabat lawan jenis membuat kita memiliki banyak sumber untuk memenuhi kebutuhan emosional.
“Kita sering kali berusaha memenuhi semua kebutuhan kita hanya dengan satu orang yang merupakan pasangan hidup seksual, romantis, dan emosional kita. Terlalu banyak yang diharapkan dari satu hubungan,” kata Shannon.
"Semakin kita dikelilingi oleh komunitas teman-teman dan mengisi 'cangkir cinta' kita, semakin baik perasaan kita," tambahnya.
Baca juga: Mengenal Ciri Hubungan Platonik dan Dampak Positifnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.