"Bukan pada siapa pun yang terlibat dalam produksi tetapi pada pengaruh akting terhadap pikiran saya," katanya.
Tanpa sadar, ia menerapkan method acting yang membuatnya terjebak dan tidak tahu caranya keluar dari karakter yang diperankannya.
Baca juga: Amber Heard Tuding Jason Momoa Mabuk dan Berpakaian seperti Johnny Depp di Lokasi Syuting Aquaman 2
"Saya tidak tahu bagaimana keluar dari karakter saya. Saya benar-benar menjadi orang lain," ungkapnya.
"Saya akhirnya berjalan dengan cara yang berbeda, membawa diri saya dengan cara yang berbeda, berbicara dengan cara yang berbeda," terangnya.
Britney menuding ayahnya, Jamie Spears kerap membuat komentar yang menyakitkan tentang berat badannya termasuk berulang kali menyebutnya gemuk.
Baca juga: Mundur dari Konservatori, Ayah Britney Spears Kritik Mantan Istrinya
"Jika saya berpikir bahwa dikritik oleh media tentang tubuh saya adalah hal yang buruk, maka itu akan lebih menyakitkan oleh ayah saya sendiri," kenangnya.
Jamie mendesaknya untuk memanjangkan rambut, menjaga bentuk tubuh dengan diet ketat, dll.
Hal tersebut tidak hanya terjadi selama masa konservatori tapi juga jauh sebelumnya saat ia masih remaja.
Akibatnya, pelantun "Gimme More" itu kehilangan semangat kreatifnya untuk bernyanyi dan menari
“Merasa tidak pernah cukup baik adalah kondisi yang menghancurkan jiwa seorang anak,” tulisnya.
Baca juga: Dapat Sebabkan Bunuh Diri, Ini Bahaya Body Shaming
“Dia menyampaikan pesan itu kepadaku ketika aku masih seorang gadis, dan bahkan setelah aku mencapai banyak hal, dia terus melakukan itu padaku.
Dalam "The Woman in Me", Britney mengaku berkenalan dengan minuman alkohol saat masih berusia 13-14 tahun, berkat ibunya, Lynne Spears.
Ibu dan anak itu menghabiskan waktu bersama dengan menikmati cocktail daiquiris.
Meski demikian, ia mengenang pengalaman tersebut sebagai momen menyenangkan.
Baca juga: Kecanduan Alkohol Meningkatkan Risiko Kanker Hati
“Saya senang bisa minum bersama ibu saya sesekali,” ujarnya.