Filosofi Shokuiku, Jepang Jadi Rumah bagi Anak-anak Tersehat di Dunia

3. Memasak makanan kaya nutrisi secara bertahap

"Saya menemukan bahwa menyiapkan acar buatan sendiri yang sederhana dan membekukan sayuran dan buah-buahan bergizi lainnya secara bertahap menyederhanakan kegiatan memasak saya sehari-hari."

"Ketika putri saya mulai masuk taman kanak-kanak, awalnya saya kesulitan dengan beberapa peraturan di sekolah - tidak boleh membawa makanan ringan yang tinggi gula atau lemak, seperti keripik dan biskuit, atau kafein."

Baca juga: Pilihan Makanan Jepang yang Bantu Sehatkan Tubuh

"Namun, dengan trik-trik kecil, seperti menyimpan cadangan makanan dalam porsi kecil, saya dapat menyiapkan makan siang kaya nutrisi untuknya, bahkan saat bahan makanan segar tidak tersedia di rumah," papar Tamura.

4. Memilih air putih atau teh, daripada soda

"Saya tidak membatasi akses putri saya ke jus buah dan sesekali minuman kocok. Tapi 'menurut dia, soda itu 'menjijikkan', jadi saya mungkin beruntung," sebut dia.

"Sejak awal, saya memperkenalkannya pada teh jelai, yang kaya akan mineral tanpa kafein."

"Ini adalah pilihan yang populer di kalangan orang Jepang dari segala usia, dan merupakan alternatif yang bagus untuk teh manis dan minuman berperisa yang dibeli di toko."

"Ini juga membantu kita mengurangi asupan kalori harian," ujar Tamura.

"Cara lain yang saya pakai untuk menerapkan shokuiku di rumah adalah dengan membuat smoothie dengan buah segar dan yogurt bersama putri saya."

"Kami berbicara tentang bagaimana buah itu tumbuh dan dari mana asalnya. Pengalaman seperti ini akan membawa kebiasaan makan sehatnya hari ini hingga ke masa depannya," tegas Tamura.