Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2023, 11:31 WIB
Putri Aulia,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Menshealth

Ketika tubuh berusaha melawan infeksi, suhu tubuh cenderung meningkat terasa panas atau menggigil, ini merupakan cara alami tubuh untuk menghasilkan panas dengan mengencangkan dan mengendurkan otot dengan cepat guna meningkatkan suhu tubuh.

Tonkovic-Capin menekankan, jika kamu mengalami demam, sangat penting untuk segera pergi ke unit gawat darurat terdekat untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.

Rasa sakit yang meningkat

Setelah membuat tato baru, kulit akan terasa sensitif untuk sementara waktu. Namun, jika rasa sakitnya semakin meningkat hal ini bisa menjadi pertanda bahwa tato tersebut telah terinfeksi.

Tonkovic-Capin mengingatkan, jika perawatan tato yang terinfeksi diabaikan, kadang-kadang infeksi tersebut dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi juga bisa berkembang menjadi gejala seperti demam, menggigil, dan rasa tidak nyaman yang berujung pada kondisi yang mengancam jiwa seperti sepsis.

Baca juga: Perlu Tahu, Tahapan Perawatan Setelah Pembuatan Tato

Selain itu, jika infeksi diabaikan bisa menyebabkan masalah estetika yang tidak diinginkan pada area tato atau bahkan infeksi jaringan lunak yang dapat menyebar.

Pada dasarnya, tato adalah luka terkontrol pada kulit, maka perawatan yang tepat harus diberikan untuk menjaga kebersihannya.

Penting untuk diingat bahwa rasa tidak nyaman seperti sensasi baru, gatal, atau pembentukan keropeng dapat dianggap sebagai reaksi normal setelah membuat tato.

Namun, jika gejala tersebut berlanjut atau memicu kekhawatiran, tindakan terbaik adalah tetap waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter.

Untuk itu, penting memastikan seniman tato kamu memiliki lisensi yang sah. Pastikan kamu menanyakan kepada seniman tato mengenai prosedur pembersihan dan sterilisasi peralatan yang mereka gunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com