Alasan Kopi Bisa Jadi Minuman Diet Menurut Studi

KOMPAS.com - Kopi telah lama menjadi minuman yang banyak dikonsumsi orang untuk meningkatkan energi dan fokus dalam beraktivitas sehari-hari.

Tetapi, selain itu, kopi juga terbukti dapat menjadi minuman diet karena kandungan antioksidannya.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada Oktober 2023, minum kopi dapat membantu menurunkan berat badan.

Tujuan dari studi terbaru ini adalah untuk menentukan apakah minum kopi berkorelasi dengan penambahan berat badan.

Tim peneliti juga mempelajari variasi asupan kafein, konsumsi kopi, dan perubahan berat badan dengan mengamati penambahan krim, gula, atau produk kopi non-susu.

Tiga kohort prospektif besar digunakan, termasuk Nurses' Health Study (1986 - 2010), Health Professional Follow-up Study (1991 - 2014), dan Nurses' Health Study II (1991 - 2015).

Mereka pun mengevaluasi kesamaan antara perubahan kebiasaan minum kopi dalam setiap periode empat tahun dan variasi berat badan yang serupa.

Temuan dari ketiga studi tersebut kemudian digabungkan, dan hasilnya cukup menggembirakan bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan.

Kabar baiknya, meningkatkan konsumsi kopi menjadi satu cangkir kopi tanpa gula setiap hari dikaitkan dengan penurunan berat badan- sekitar kurang dari 0,14 kg, selama empat tahun.

Namun berhati-hatilah, karena minum kopi dengan tambahan satu sendok teh gula dapat meningkatkan berat badan dalam jangka waktu empat tahun tersebut.

"Berat badan dan asupan {makanan maupun minuman] adalah sesuatu yang kompleks dan multifaktorial," kata ahli diet dan Direktur Urusan Nutrisi untuk National Dairy Council, Kerry Hackworth, RDN, seperti dikutip dari Health.

"Bahkan dengan penelitian besar sekalipun, menarik kesimpulan tentang efek satu makanan atau minuman tertentu bisa sangat sulit," ungkapnya.

Baca juga: Minum Kopi Setiap Hari, Apa Efeknya pada Tubuh?

Cara menikmati kopi untuk menjaga berat badan ideal

Kopi adalah minuman diet yang baik dalam mendukung manajemen berat badan.

Tetapi, penting untuk diingat bahwa menambahkan gula ke dalam secangkir kopi, itu mungkin tidak akan membantu.

"Gula adalah karbohidrat sederhana, yang berarti cepat dicerna, diserap, dan diubah menjadi energi (kalori) oleh tubuh kita," terang Hackworth.

"Gula sederhana tidak membantu kita merasa kenyang, sehingga dapat menyebabkan makan berlebihan dan berpotensi menambah berat badan," jelasnya.

Alih-alih menambahkan pemanis pada kopi, Hackworth merekomendasikan untuk menambahkan rempah-rempah seperti kayu manis, krimer non-susu, atau juga susu nabati.

"Beberapa penelitian menunjukkan, protein yang ditemukan dalam susu dapat meningkatkan efek antiinflamasi pada kopi," katanya.

Dalam hal penggunaan pemanis buatan, masih banyak hal yang belum diketahui.

"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui hubungan antara pemanis bebas gula dan berat badan, tapi ini bisa menjadi pengganti yang tepat dalam jumlah sedang," kata ahli diet terdaftar, Melissa Mitri, MS, RD.

Mitri menjelaskan, meskipun gula buatan dapat membantu menurunkan asupan kalori, tetap penting untuk mengetahui seberapa banyak yang kita konsumsi.

"Penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan," sarannya.

Baca juga: Seberapa Besar Manfaat Minum Kopi untuk Manajemen Berat Badan?