Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Minuman Diet yang Ampuh Hilangkan Lemak Perut

Kompas.com - 24/07/2023, 16:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika berbicara tentang menurunkan berat badan dan mengecilkan lingkar pinggang, sebagian besar orang mungkin hanya berfokus pada apa yang mereka makan, bukan pada apa yang mereka minum.

Tetapi, sekarang lebih banyak ahli menyarankan agar kita memikirkan kembali kebiasaan minum sehari-hari untuk menghilangkan lemak perut.

Sebab, selama beberapa dekade terakhir, kalori dari minuman terus meningkat.

Penelitian menunjukkan, minuman menyumbang lebih dari 20 persen kalori harian, lebih dari 400 kalori dan hampir setengah dari seluruh gula yang kita konsumsi, atau 10 sendok teh.

Sementara itu, penelitian lain juga menemukan betapa merugikannya terlalu banyak kalori cair untuk menjaga lingkar pinggang yang sehat.

Ini karena kalori minuman tidak membuat kita merasa kenyang atau puas dibandingkan dengan jumlah kalori yang sama dari makanan.

Baca juga: 3 Alasan Kopi Bisa Jadi Minuman Diet yang Bantu Turunkan Berat Badan

Artinya, minuman kaya kalori memperbesar peluang kita untuk menumpuk lebih banyak kalori. Terlebih, kalori cair mudah disimpan sebagai lemak tubuh.

Minuman diet yang ampuh hilangkan lemak perut

Intinya, terlalu banyak minuman berkalori kosong tidak hanya dapat menyebabkan berat badan bertambah, tetapi juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, gangguan metabolisme, hingga kematian dini.

Jika kita ingin menurunkan berat badan dan mempertahankannya, mulailah dengan memikirkan kembali apa yang kita minum.

Tidak ada "minuman ajaib" yang akan langsung membuat kita langsing.

Namun, apabila kita membuat beberapa pilihan makanan maupun minuman yang tepat dan disertai dengan olahraga secara rutin, itu semua akan mendukung penurunan berat badan yang lebih sehat.

Nah, berikut adalah 10 pilihan minuman diet yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas nutrisi dalam tubuh dan membantu kita menghilangkan lemak perut.

1. Air putih

Air putih harus menjadi pilihan minuman utama untuk membantu kita menurunkan berat badan dan mempertahankannya.

Air putih bebas kalori dan tubuh kita terdiri dari 50-60 persen air.

Semakin banyak otot yang kita miliki, semakin tinggi pula kandungan airnya.

Baca juga: 4 Ide Minuman Diet demi Bantu Turunkan Berat Badan

Sebuah studi tinjauan yang diterbitkan pada tahun 2019 melaporkan, intervensi penurunan berat badan yang merekomendasikan minum air putih sebagai pengganti minuman berpemanis menghasilkan penurunan berat badan rata-rata sebesar 5,15 persen.

Penurunan berat badan yang sebenarnya dari studi air berkisar dari lebih dari 0,4-8 kg.

Strategi yang sering direkomendasikan untuk minum air putih di awal waktu makan juga dapat menjadi strategi penurunan berat badan yang efektif.

Satu studi yang diterbitkan dalam jurnal Obesity melaporkan, di antara 48 subjek dewasa paruh baya dan dewasa yang kelebihan berat badan, mereka yang minum sekitar dua cangkir air sebelum makan sambil mengikuti diet terkontrol kalori kehilangan sekitar 5 kg lebih banyak selama studi 12 minggu.

Capaian tersebut dibandingkan dengan pelaku diet yang tidak minum air sebelum makan.

2. Sparkling water

Pilihan lain jika menginginkan air putih dalam bentuk yang berbeda, kita bisa meminum sparkling water yang mengandung soda.

Sparkling water bebas kalori dan bebas gula sehingga akan memberikan manfaat yang sama dengan air putih biasa, tetapi dengan lebih banyak desis.

Saat memilih sparkling water, pastikan untuk memeriksa fakta nutrisi untuk memastikan kita membeli air berkarbonasi dan bukan air soda dengan tambahan gula.

3. Teh hijau

Teh hijau sering dianggap sebagai jenis teh yang paling sehat karena ribuan penelitian yang memuji manfaat kesehatannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com