Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Minuman Diet yang Ampuh Hilangkan Lemak Perut

Kompas.com - 24/07/2023, 16:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Namun, teh hijau, teh hitam, teh oolong, dan teh putih semuanya berasal dari tanaman teh yang sama, jadi kemungkinan keempat jenis teh tersebut memberikan manfaat kesehatan yang serupa.

Baca juga: Cara Membuat Jus Semangka, Minuman Diet Lezat Kaya Nutrisi

Kombinasi epigallocatechin gallate (EGCG) (katekin utama dalam teh hijau) dan kafein yang ditemukan dalam teh hijau memiliki banyak manfaat.

Misalnya, dapat membantu meningkatkan metabolisme, meningkatkan pembakaran lemak, dan membantu tubuh mempertahankan massa tubuh tanpa lemak sambil menurunkan berat badan.

Satu studi yang dipublikasikan di Clinical Nutrition melaporkan, individu yang mengonsumsi ekstrak teh hijau dosis tinggi selama 12 minggu yang mengandung EGCG menghasilkan penurunan BMI, lingkar pinggang, dan hormon kelaparan ghrelin.

Para responden juga mengalami peningkatan adiponektin, hormon yang membantu tubuh menggunakan insulin dengan lebih baik.

Jadi, kita bisa menambahkan teh hijau ke dalam rutinitas harian sebagai cara yang menyegarkan untuk menghilangkan beberapa lemak perut.

4. Teh hitam

Ada empat jenis teh yang berasal dari daun tanaman Camellia sinensis, yakni hitam, hijau, putih, dan oolong.

Yang membuat masing-masing berbeda adalah teh putih dan teh hijau tidak dioksidasi (difermentasi), sedangkan teh hitam dibiarkan teroksidasi, membuatnya gelap dan pekat.

Jenis dan jumlah polifenol katekin bervariasi berdasarkan jenis teh, tetapi penelitian menunjukkan, teh hitam dapat membantu penurunan dan pemeliharaan berat badan.

Satu studi yang diterbitkan dalam jurnal Food & Function menemukan, di antara 111 peserta studi dewasa, mereka yang minum tiga cangkir teh per hari selama tiga bulan mengalami penurunan berat badan dan lingkar pinggang yang signifikan.

Baca juga: Jus Wortel, Minuman Diet yang Bantu Turunkan Berat Badan

Para peneliti kemudian percaya, katekin dalam teh hitam mampu meningkatkan metabolisme lemak dan dapat meningkatkan mikrobioma usus untuk membantu penurunan berat badan.

Penelitian lain yang dilaporkan dalam Nutrition Research menemukan, di antara subjek Jepang yang kelebihan berat badan atau obesitas, mereka yang diberi ekstrak teh hitam tiga kali sehari dengan teh jelai mengalami penurunan yang signifikan dalam lingkar pinggang dan lemak perut visceral.

Kafein dalam teh juga dapat meningkatkan metabolisme, yang dapat membantu tubuh membakar kalori.

Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, minumlah teh tanpa tambahan susu atau pemanis.

5. Kombucha

Kombucha adalah jenis teh hijau atau hitam yang difermentasi, yang menyediakan probiotik bermanfaat.

Kombucha menggabungkan manfaat kesehatan dari teh, ditambah bonus kesehatan tambahan yang terkait dengan probiotik, yang mencakup peningkatan mikrobioma usus.

Banyak penelitian selama beberapa tahun terakhir menunjukkan, meningkatkan bakteri baik dalam saluran pencernaan dapat berperan dalam penurunan berat badan melalui beberapa mekanisme kerja.

Probiotik juga dapat mengurangi penyerapan lemak dari makanan, meningkatkan hormon pengatur nafsu makan untuk membantu mengerem makan berlebihan, dan mampu meredam peradangan yang terkait dengan kelebihan lemak dan lemak perut.

Baca juga: 6 Jenis Teh yang Cocok Jadi Minuman Diet

Satu studi yang diterbitkan dalam jurnal Obesity melaporkan, wanita yang diberi probiotik saat berdiet mengalami penurunan lemak perut yang jauh lebih besar, dibandingkan dengan wanita yang menjalani diet yang sama tetapi tanpa suplemen probiotik.

6. Kopi hitam

Kopi adalah minuman sehat yang memberikan banyak sekali antioksidan dan senyawa bioaktif nabati lainnya yang bermanfaat untuk diet kita.

Meskipun penelitian masih berlangsung, ada bukti yang menunjukkan, kopi hitam atau kopi dengan susu rendah lemak dan tanpa pemanis tambahan dapat membantu mengurangi lemak perut dan berat badan.

Para peneliti berteori, kafein dan katekin dalam kopi memiliki dampak positif pada metabolisme istirahat.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health dan dilaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition pun menemukan, di antara peserta studi yang meminum empat cangkir kopi per hari, terdapat rata-rata penurunan 4 persen lemak tubuh secara keseluruhan selama periode studi enam bulan.

Para penulis mengungkapkan, kopi memberikan peningkatan metabolisme sekaligus berpotensi bertindak seperti penekan nafsu makan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com