Meskipun kita mungkin pernah mendengar kisah sukses orang-orang yang melakukan hal ini, tapi mengurangi produk susu dari diet belum tentu berhasil untuk semua orang.
"Jika kita adalah orang yang berjerawat karena produk susu, ya," kata dia.
"Namun, kami telah belajar bahwa tidak semua orang bisa lepas dari produk susu. Setiap orang berbeda."
"Jika kita adalah orang yang berjerawat karena produk susu, kita akan mengetahuinya karena hal ini cenderung sangat konsisten," kata Ferzli.
Namun, ada beberapa manfaat umum - setidaknya untuk kulit- untuk mengurangi konsumsi produk susu.
"Mengurangi makanan yang bersifat pro-inflamasi seperti es krim akan menurunkan tingkat peradangan dalam tubuh, dan kemudian mengurangi jerawat," kata dia.
"Jerawat adalah kondisi peradangan," tegas Ferzli.
Baca juga: Asam Salisilat Bisa Memicu Jerawat, Apa Sebabnya?
Meskipun kita tentu saja dapat mengonsumsi makanan yang meningkatkan kesehatan kulit yang lebih baik, tidak ada makanan yang secara efektif membersihkan jerawat.
"Secara anekdot, makanan kaya antioksidan dan diet yang bersih membantu mencegah jerawat dan jerawat baru, yang mengarah ke kulit yang bersih," kata Ferzli.
"Makanan-makanan tersebut pasti membantu kesehatan kulit secara keseluruhan, tetapi kami tidak memiliki bukti klinis yang kuat untuk mengatakan bahwa makanan tertentu dapat menghilangkan jerawat."
Meski demikian, Ferzli merekomendasikan kita untuk menemui dokter kulit agar bisa membantu mengatasi jerawat.
"Ingat, jerawat adalah kondisi medis yang membutuhkan perhatian medis, dan dokter kulit memiliki banyak alat untuk membantu membersihkan jerawat dengan aman dan efektif," kata dia.
"Jangan takut untuk menggunakan obat, baik topikal maupun oral, untuk mengobati jerawat Anda. Untuk itulah obat-obat itu dibuat!" tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.