Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Melatih Pikiran untuk Healing dari Kecemasan dan Depresi

Kompas.com - 01/11/2023, 20:32 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Jika kamu ingin mengganti jenis makanan, pilihlah salad segar atau sayuran panggang sebagai alternatif dari kentang goreng.

Berlatih pernapasan 4-7-8

Ketika kita mengarahkan perhatian pada pola pernapasan, terutama saat kita sedang mengalami tekanan emosional, pikiran dan tubuh cenderung merespons dengan cara yang positif.

Cobalah menggunakan teknik pernapasan 4-7-8. Tarik napas perlahan melalui hidung sambil berhitung dalam hati sampai angka 4, tahan napas selama 7 hitungan, dan kemudian hembuskan napas perlahan melalui mulut selama 8 hitungan. Ulangi latihan ini selama beberapa menit.

Baca juga: Tanda-tanda Kamu Perlu Self Healing

Bergerak

Manfaat bergerak bagi kesehatan kita meliputi pelepasan endocannabinoid dan BDNF, yang membantu melindungi otak dari dampak buruk stres.

Meskipun banyak penelitian berusaha mengidentifikasi jenis aktivitas fisik yang tepat untuk meningkatkan kesehatan mental, bukti menunjukkan yang terbaik adalah melakukan aktivitas secara teratur.

Gregory sendiri mengaku dirinya mengikuti rekomendasi Asosiasi Psikiatri Eropa yang menyarankan agar setiap orang melakukan 150 hingga 300 menit aktivitas fisik sedang setiap minggunya untuk menjaga kesehatan mental.

Jika kamu belum mencapai target tersebut, tidak perlu mengubah rutinitas sepenuhnya. Cukup temukan cara untuk menyisipkan sedikit aktivitas fisik dalam rutinitas harian kamu.

Misalnya, lakukan peregangan setiap pagi setelah bangun tidur, atau lakukan sepuluh kali gerakan jumping jack sebelum memulai rapat.

Buat gerakan menjadi bagian tidak terpisahkan dari rutinitas harian. Cara apapun yang kamu bisa dan ingin lakukan untuk bergerak, itu adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan kesehatan mental.

Melenturkan otot saat tidur

Ketika tubuh mengalami kurang tidur, otak tidak dapat melakukan fungsinya dengan optimal dalam menghilangkan limbah sel.

Akumulasi puing-puing ini pada akhirnya dapat menyebabkan peradangan berlebihan di otak. Peradangan tersebut, seperti yang terlihat dari berbagai penelitian, dapat memperburuk gejala depresi, kecemasan, dan sejumlah masalah kesehatan mental lainnya.

Untuk memulai proses relaksasi, sangat sedikit dari kita yang mampu tidur hanya dengan keinginan saja, kita perlu menciptakan lingkungan yang kondusif untuk rileks.

Hal ini bisa dilakukan melalui ritual relaksasi seperti mandi, membaca buku, atau menulis jurnal.

Baca juga: 7 Cara Meditasi Unik yang Mungkin Belum Pernah Kamu Dengar

Jika kecemasan membuat kamu sulit tidur, kamu dapat mencoba teknik relaksasi otot progresif. Mulailah dengan berbaring di tempat tidur, tarik napas dan kencangkan satu kelompok otot selama sekitar sepuluh detik.

Saat kamu menghembuskan napas, lepaskan ketegangan pada kelompok otot tersebut sepenuhnya. Ambil beberapa napas dan lanjutkan dengan kelompok otot berikutnya.

Mulailah dengan tangan, lalu pindahkan perhatian ke bagian tubuh lain secara bertahap. Beberapa orang merasa nyaman melakukan tiga putaran, atau kamu bisa sesuai kebutuhan untuk membantu tubuh rileks.

Baca juga: 11 Cara Menenangkan Pikiran Saat Cemas dan Marah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com