Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 5 November 2023, 20:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Deseret

4. Sayuran silangan

Sayuran silangan mengandung gula yang sulit diurai oleh tubuh, terutama jika jarang dikonsumsi.

Beberapa sayuran yang paling mungkin menyebabkan kembung termasuk brokoli, kubis, asparagus, kubis Brussel, daun bawang dan bawang merah, menurut CNBC.

"Ini adalah makanan sehat yang mengandung banyak nutrisi penting, termasuk vitamin C dan K, serat, dan kalium."

"Namun, mereka dapat menyebabkan beberapa gejala pencernaan yang tidak diinginkan, termasuk kembung," lapor Medical News Today.

Sayuran mentah lebih sulit dicerna oleh tubuh, jadi memasak sayuran silangan sebelum mengonsumsinya dapat mengurangi kembung dan gejala pencernaan lainnya.

5. Minuman berkarbonasi

Minuman berkarbonasi, seperti soda dan minuman berenergi, dibuat dengan gas karbon dioksida yang dapat menyebabkan kembung.

Baca juga: 3 Gerakan Yoga untuk Atasi Perut Kembung

"Pikirkan apa yang terjadi jika kita mengocok sekaleng soda," kata ahli diet terdaftar Beth Czerwony di Cleveland Clinic.

"Itu pulalah yang terjadi di dalam diri kita setelah meminumnya. Gelembung-gelembung itu tidak memiliki tempat untuk pergi - dan itu akan membuat kita merasa kembung."

Sering minum soda berkarbonasi dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas, menurut sebuah studi dari American Journal of Public Health.

Jadi, pilihan minuman yang paling sehat adalah air putih.

6. Apel

Apel merupakan sumber serat dan antioksidan yang sangat baik, tapi juga diketahui dapat menyebabkan kembung, terutama jika kita tidak sering memakannya.

"Gula, atau fruktosa, yang membuat buah-buahan yang mudah didapat ini begitu lezat dapat mempersulit pencernaan dan menyebabkan kembung."

"Apel dan pir juga mengandung serat yang sulit dicerna jika kita memakan kulitnya," lapor Cleveland Clinic.

Baca juga: 7 Tips Makan Serat Tanpa Bikin Perut Kembung

Buah-buahan seperti pisang, anggur, jeruk dan beri lebih mudah dicerna oleh tubuh dan menawarkan banyak manfaat kesehatan yang sama.

7. Pemanis buatan

Makanan yang dimaniskan secara artifisial dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung dan gas, demikian disebutkan di Medical News Today.

Juga dikenal sebagai pengganti gula, pemanis buatan seperti Splenda, NutraSweet, Truvia, dan aspartam tidak memberikan manfaat nutrisi dan dikaitkan dengan kanker, menurut Deseret News.

"Tubuh merespons dengan baik terhadap makanan yang alami," kata Czerwony, menurut Cleveland Clinic.

"Jika sesuatu dibuat secara artifisial, tubuh akan mengalami lebih banyak kesulitan untuk memprosesnya."

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau