Seorang dokter kedokteran olahraga atau terapis fisik dapat membantu kamu menemukan jenis penyangga lutut yang tepat.
Rex menyebut, untuk mencegah cedera, hindari menambah jarak atau intensitas lari terlalu cepat. Ia menyarankan untuk membatasi peningkatan jarak dan durasi tidak lebih dari 10 persen per minggu.
Selain itu, ia memberikan peringatan untuk tidak beralih dari treadmill ke lari di luar ruangan terlalu cepat. Proses ini sebaiknya dilakukan secara perlahan, memberi tubuh waktu untuk beradaptasi dengan perubahan permukaan yang berbeda.
Baca juga: Tips Lari untuk Pemula agar Tidak Kapok
Menurut Rex, kita perlu memberikan tubuh nutrisi yang tepat untuk mendukung aktivitas fisik seperti berlari.
Jika kamu seorang pelari yang serius, Rex menyarankan untuk bekerja sama dengan ahli gizi olahraga untuk memastikan kamu mendapatkan kalori dan nutrisi yang cukup untuk membantu tubuh dan persendian kamu pulih.
Melatih fleksibilitas dan kekuatan dapat membantu mencegah cedera. Namun jika kamu mengalami cedera, jangan hanya beristirahat.
Sebaiknya kamu bekerja sama dengan seorang spesialis kedokteran olahraga untuk mengidentifikasi dan memperbaiki akar penyebab cedera. Ini bisa melibatkan perbaikan kelemahan otot, pengurangan kekencangan otot, atau memperbaiki postur tubuh.
Selain itu, Rex juga merekomendasikan latihan silang untuk menyeimbangkan rutinitas lari, seperti yoga atau aktivitas lain di hari istirahat.
Kamu juga bisa melakukan latihan dan peregangan untuk meringankan nyeri lutut. Ini dapat membantu dapat mengurangi risiko radang sendi.
Baca juga: Mengenal Penyebab Sakit Lutut Saat Lari dan Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.