Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko Kanker Ginjal Meningkat akibat Merokok, Ini Kata Ahli

Kompas.com - 13/11/2023, 10:06 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber NDTV

KOMPAS.com - Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko yang banyak merugikan kesehatan, tak terkecuali penyakit ginjal.

Menurut penelitian di tahun 2022, rokok bisa tingkatkan risiko kanker ginjal dan gangguan ginjal lainnya.

Bahkan, studi itu juga mengatakan, kebiasaan ini tak cuma berbahaya bagi ginjal yang sehat, tetapi juga memperburuk kondisi penyakit ginjal yang sudah diderita sebelumnya.

Dilansir dari laman NDTV, diperkirakan kebiasaan merokok bertanggung jawab atas 17,4 persen kasus kanker ginjal, panggul ginjal, dan ureter di Amerika Serikat.

Hal ini pula yang membuat prevalensi penyakit ginjal lebih banyak dialami pria dibandingkan wanita (karena jumlah perokok pada pria lebih banyak).

Baca juga: Risiko Kerusakan Ginjal akibat Konsumsi Minuman Beralkohol Berlebihan 

Fakta merokok bisa merusak ginjal

Salah satu penyakit ginjal yang paling signifikan dan diakibatkan oleh merokok adalah kanker ginjal.

Risikonya bisa dua kali lipat tergantung pada durasi merokok, jumlah batang yang diisap per hari, dan pada perokok berat.

Sebagian besar penyebabnya dipicu oleh zat beracun pada asap rokok bisa meningkatkan perkembangan sel kanker yang pada gilirannya memengaruhi kinerja ginjal dan mengaktifkan sel kanker pada organ ini. 

Pada perokok yang kurang dari 10 tahun misalnya, risiko penyakit ginjal meningkat 6 persen dibandingkan mereka yang tidak merokok.

Begitu pun pada orang yang merokok selama 10 hingga 20 tahun, risiko penyakit ginjalnya masing-masing sebesar 44 dan 71 persen.

"Menurut data terbaru, risiko terkena karsinoma sel ginjal adalah 36 persen lebih tinggi pada perokok aktif dan 16 persen lebih tinggi pada mantan peroko dibandingkan mereka yang tidak pernah merokok," kata Dr. Anuja Porwal, additional director & HOD - Nefrologi & Transplantasi Ginjal, di RS Fortis Noida, India.

Lebih lanjut, mekanisme sebenarnya bagaimana merokok memengaruhi pertumbuhan sel kanker masih belum diketahui.

Akan tetapi, pada studi sebelumnya ditemukan, asap tembakau telah lama dikaitkan dengan dampak negatif yang memicu mutasi genetik, peradangan, kerusakan sel, yang semuanya berkontribusi mendukung perkembangan kanker.

Baca juga: Air Kelapa, Minuman Segar untuk Menjaga Kesehatan Ginjal 

Mengenal penyakit autoimun lupus nefritis yang bisa picu gagal ginjaliStockphoto/Ivan-balvan Mengenal penyakit autoimun lupus nefritis yang bisa picu gagal ginjal

Efek paling signifikan terjadi pada peradangan di pembuluh darah, yang kemudian meningkatkan aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah, memperburuk tekanan darah dan penyakit ginjal.

Kebiasaan merokok juga berpotensi mengganggu efek pengobatan yang digunakan pada penderita darah tinggi.

Akibatnya, orang dengan hipertensi menjadi kesulitan untuk mengontrol tekanan darah mereka, sehingga memperburuk kinerja ginjal, sampai memicu kanker.

Dampak merokok juga tak hanya mengacu pada perkembangan kanker ginjal, tetapi juga mendorong perkembangan sel kanker lain di tubuh.

Efeknya akan lebih buruk pada perokok yang memiliki penyakit agresif dan tumor yang lebih parah ketika muncul.

Menurut American Cancer Society, hanya 8 persen dari pasien kanker ginjal dapat bertahan hidup selama lima tahun. Sementara tingkat kelangsungan hidup lima tahun mencapai 70 persen di antara pasien kanker ginjal tahap awal.

Tidak hanya itu, pasien yang didiagnosis menderita kanker sel ginjal metastatik atau menyebar luas yang terus merokok secara signifikan dapat mengurangi kelangsungan hidup mereka, dan masa hidup mereka lebih pendek dibandingkan mereka yang bukan perokok

"Masih ada secercah harapan, berhenti merokok dapat mengembalikan faktor risiko ini seiring berjalannya waktu."

"Ini pula yang menjadi alasan, semakin dini seseorang berhenti merokok, semakin rendah pula risikonya terkena kanker ginjal," pungkas Dr. Porwal.

Baca juga: Diet Plant Based, Cara Terbaik Menjaga Kesehatan Ginjal 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com