Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2023, 08:37 WIB
Elisabeth Christ Adventia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika secangkir kopi adalah hal pertama yang kamu raih setelah bangun tidur, kamu tidak sendirian karena menurut National Coffee Association, sebanyak 9 dari 10 peminum kopi memulai hari mereka dengan secangkir kopi panas, seringkali sebelum sarapan.

Tapi apakah minum kopi saat perut kosong bisa berdampak buruk bagi kesehatan? Mungkin tidak, kata ahli gizi Anthony DiMarino, RD, LD. “Sistem pencernaan kita sangat kompleks dan efisien. Kebanyakan orang tidak mempunyai masalah minum kopi saat perut kosong,” katanya.

Meski begitu, sebagian orang yang pencernaannya sensitif, mungkin akan mengalami beberapa masalah bila minum kopi saat perut kosong.

Baca juga: Minum Kopi Setiap Hari, Apa Efeknya pada Tubuh?

Apa risiko kesehatan dari minum kopi saat perut kosong?

Platform media sosial seperti TikTok telah berkontribusi terhadap penyebaran tren kesehatan, salah satunya adalah anggapan bahwa minum kopi saat perut kosong berdampak buruk.

DiMarino membantah dua mitos umum dan menjelaskan mengapa menikmati secangkir kopi tanpa makanan apa pun boleh saja bagi mereka yang sehat.

1. Mitos #1: Kopi menyebabkan refluks asam lambung dan mulas

Penyakit refluks asam lambung terjadi ketika katup antara lambung dan kerongkongan (pipa makanan) tidak menutup dengan benar yangdapat menyebabkan isi perut –termasuk asam lambung– mengalir kembali ke kerongkongan, menciptakan sensasi terbakar di dada yang disebut heartburn.

Penelitian mengenai apakah kopi menyebabkan refluks atau memperburuk gejala asam lambung masih belum pasti. Sebuah studi yang meneliti efek kopi pada sistem pencernaan menemukan bahwa faktor-faktor seperti obesitas dan kondisi kesehatan kronis lainnya lebih menyebabkan refluks, bukan minuman itu sendiri.

Namun penelitian berbeda menemukan peningkatan gejala refluks asam lambung setelah partisipan meminum kopi, teh, atau soda berkafein.

“Kopi dan kafein dapat meningkatkan produksi asam lambung dan juga melemaskan katup sehingga memungkinkan kelebihan asam masuk ke kerongkongan,” Jelas DiMarino. Kedua reaksi tersebut dapat menyebabkan gejala refluks yang lebih parah dan sering terjadi.

Jika Anda rentan terhadap refluks atau heartburn tetapi tidak ingin berhenti minum kopi di pagi hari, DiMarino merekomendasikan untuk menambahkan krimer susu rendah lemak atau tanpa lemak, atau alternatif susu ke dalam minuman itu.

“Lemak dalam susu terkadang memperburuk gejala refluks,” katanya. “Tetapi produk susu rendah lemak dapat bertindak sebagai penyangga antara asam lambung dan lapisan lambung sehingga membantu mencegah mulas.”

Baca juga: Minum Kopi Saat Perut Kosong, Waspada Asam Lambung Naik

2. Mitos #2: Kopi menyebabkan tukak

Tukak adalah luka yang terbentuk di perut atau usus kecil. Luka ini menyebabkan sakit perut seperti terbakar, kembung, dan mulas.

Meskipun kamu mungkin pernah mendengar bahwa stres dan pola makan –termasuk kopi– memicu penyakit tukak lambung, penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut tidak benar.

Penyebab utama tukak adalah infeksi Helicobacter pylori (H. pylori) –bakteri yang menggerogoti lapisan pelindung lambung dan membiarkan asam lambung merusak jaringan. Penyebab utama tukak lainnya adalah penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) secara berlebihan seperti ibuprofen dan aspirin.

Namun kopi tampaknya tidak berperan secara langsung. Sebuah penelitian meneliti konsumsi kopi dan pembentukan tukak pada lebih dari 8.000 orang yang tinggal di Jepang dan tidak menemukan hubungan yang signifikan, bahkan di antara orang-orang yang minum tiga cangkir kopi atau lebih setiap hari.

Tetapi tetap perlu diperhatikan bahwa meskipun kopi tidak menyebabkan tukak, kopi dapat meningkatkan jumlah asam lambung yang kita hasilkan. Jika seseorang sudah menderita tukak, jumlah asam lambung yang lebih tinggi dapat memperburuk gejalanya.

Baca juga: 5 Cara Minum Kopi Tanpa Khawatir Asam Lambung Naik

Apakah ada efek samping minum kopi saat perut kosong?

Meminum kopi saat perut kosong mungkin tidak berbahaya bagi kesehatan, namun dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan.

Meminum kopi dan kafein saat perut kosong dapat meningkatkan kegelisahan, kecemasan, dan sensitivitas (mudah tersinggung).

Sensasi-sensasi ini, bersamaan dengan peningkatan tekanan darah dan jantung berdebar-debar, dapat muncul dalam waktu 10 menit setelah mengonsumsi cangkir pertama, meskipun dampak penuh dari kafein biasanya butuh waktu hingga satu jam untuk mulai terasa.

Untuk mengurangi efek-efek ini, solusinya sangat mudah: konsumsilah makanan bersama dengan kopi. Mengisi perut dapat memperlambat penyerapan kafein sehingga menawarkan penyangga untuk memperlambat percampurannya ke dalam aliran darah.

Dianjurkan juga untuk tidak menambahkan gula ke dalam cangkir kopi pagi karena kombinasi gula dan kafein dapat memberikan peningkatan energi yang cepat yang diikuti dengan penurunan energi, membuat kamu lebih lelah dari biasa.

Selain itu, kejadian umum yang terjadi pada 1 dari 3 peminum kopi adalah keinginan untuk buang air besar setelah mengonsumsi minuman berkafein ini. Efeknya bisa terjadi dalam waktu 4 hingga 30 menit setelah minum kopi.

Penelitian menunjukkan bahwa asam dalam kopi merangsang produksi hormon, khususnya gastrin dan kolesistokinin, yang memicu kontraksi otot yang tidak disengaja pada sistem pencernaan dan melancarkan buang air besar.

Meskipun tidak jelas apakah minum kopi saat perut kosong mempercepat proses ini, temuan menunjukkan bahwa kopi berkafein sama efektifnya dengan makanan dan 23% lebih efektif dibandingkan kopi tanpa kafein dalam menciptakan efek pencahar.

Baca juga: Minum Kopi Bikin Sakit Perut, Apa Sebabnya?

Kapan sebaiknya kita minum kopi?

Sebenarnya tidak ada “waktu terbaik” untuk minum kopi. DiMarino mengatakan, “Setiap orang bereaksi terhadap kafein dan kopi secara berbeda, jadi dengarkan tubuhmu masing-masing.”

Beberapa orang tidak mengalami masalah minum kopi saat perut kosong. Namun jika kamu bukan salah satu dari mereka, DiMarino menyarankan untuk memastikan sarapan yang setidaknya mengandung salah satu dari makanan berikut ini:

  • Serat seperti pada roti gandum, sereal, atau oatmeal karena dapat menyerap kopi di perut dan membantu menetralkan asam lambung.
  • Lemak sehat seperti yang terdapat pada alpukat, kacang-kacangan, dan selai kacang karena dapat mengurangi peradangan pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh peningkatan asam lambung.
  • Makanan kaya protein seperti telur, yogurt, dan keju cottage karena dapat memperlambat pencernaan dan penyerapan kafein.

Baca juga: 4 Cara Bijak Minum Kopi Tanpa Mengganggu Kesehatan Tubuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com