3 Manfaat Praktik Mindfulness dalam Pekerjaan

KOMPAS.com - Mindfulness merupakan praktik meningkatkan kesadaran dan perhatian pada momen saat ini.

Penerapan mindfulness juga dapat diadopsi saat bekerja dengan meluangkan waktu beberapa menit untuk melatih pernapasan, fokus pada tugas tertentu, hingga bekerja secara sadar.

Menurut ahli, praktik mindfulness pada pekerjaan ini dapat berdampak positif bagi perkembangan karier yang memengaruhi tingkat kepuasan dalam bekerja.

Baca juga: Praktik Mindfulness dalam Mengelola Keuangan, Begini Caranya 

Manfaat mindfulness dalam pekerjaan

Menerapkan praktik mindfulness dalam pekerjaan memang membutuhkan kesabaran serta konsistensi.

Tetapi jika sudah biasa dilakukan, praktik mindfulness dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang seimbang, mendorong fokus, kreativitas, mencegah stres hingga produktivitas kita saat bekerja.

Dikutip dari laman Greater Good, berikut manfaat mindfulness yang sudah terbukti melalui sejumlah penelitian ilmiah.

1. Membangun kepercayaan diri

Para peneliti di Universitas Westminster mengukur persepsi diri terhadap keterampilan kepemimpinan di antara sampel manajer senior di sekitar London, Inggris.

Mereka kemudian berlatih dalam program yang dirancang untuk mengutamakan praktik mindfulness, seperti meditasi Vipassana sekuler selama 12 minggu.

Hasil penelitian menunjukkan, pelatihan yang secara signifikan dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka secara keseluruhan, serta keterampilan individu seperti menginspirasi visi bersama dan menunjukkan kecerdasan moral.

Baca juga: Meditasi Mindfulness Bisa Bantu Atasi Insomnia 

iStockPhoto/pixdeluxe Ilustrasi cara sederhana melatih mindfulness.

2. Meningkatkan motivasi dan produktivitas

Beberapa ahli menemukan, semakin seseorang menyadari apa yang menjadi perannya (dalam pekerjaan), semakin rendah pula tingkat kelelahan emosional yang berhubungan dengan kepuasan dalam bekerja.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Mindfulness pada September 2014 menilai eksplorasi hubungan antara mindfulness dan otonomi (kemampuan individu untuk mengatur dan mengelola kehidupan emosional, psikologis, dan sosial) para pekerja.

Dilibatkan 259 peserta untuk menilai sifat-sifat mereka yang mengacu pada praktik mindfulness, seperti kemampuan memerhatikan dan fokus dalam jangka waktu lama, serta mengeksplorasi perasaan dan emosi yang muncul saat bekerja.

Cara ini digunakan untuk menilai beban pekerjaan yang memengaruhi tingkat kepuasan.

Hasil penelitian itu mengungkapkan, mindfulness sangat berhubungan dengan kesejahteraan karyawan.

Sedangkan merasa kurang berdaya di tempat kerja dikaitkan dengan tingkat kesehatan dan kebahagiaan.

Hal itu pun berarti efek tidak langsung dari mindfulness, kesadaran dan kewaspadaan itu, mereka yang lebih sadar kecil kemungkinannya merasa frustasi, sekali pun mereka bekerja diawasi oleh pengawas yang ketat.

"Kehati-hatian tampaknya bertindak sebagai faktor pelindung dalam mengendalikan lingkungan kerja," tertulis dalam kesimpulan penelitian tersebut.

3. Mengurangi stres

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Occupational and Environmental Medicine menyebutkan, program mindfulness online yang dibuat untuk karyawan dapat membantu mengurangi stres serta meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan karyawan.

Penelitian itu melibatkan 89 peserta yang menuntaskan skala ilmiah untuk mengukur tingkat stres, perhatian, ketahanan, dan semangat mereka.

Kemudian hasil studi itu ditinjau lagi enam bulan kemudian untuk melihat kondisi peserta yang meliputi tingkat stres, semangat atau motivasi dalam bekerja.

Hasil studi menunjukkan, mereka yang mengikuti pelatihan mindfulness online memiliki kinerja yang jauh lebih baik, mereka memiliki tingkat stres lebih rendah, lebih tangguh dan energik ketimbang kelompok yang belum mengikuti kelas tersebut.

"Pelatihan kesadaran online ini tampaknya memberikan manfaat praktis dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan secara menyeluruh," tertuang dalam hasil penelitian.

Baca juga: 6 Cara Mudah untuk Melatih Mindfulness di Segala Usia