Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2023, 15:46 WIB
Dinno Baskoro,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bintang Marvel Cinematic Universe (MCU), Chris Hemsworth sempat menghebohkan jagad Hollywood setelah didiagnosis berisiko tinggi mengalami penyakit Alzheimer akibat faktor genetik.

Aktor asal Australia itu mengikuti tes genetik untuk serial dokumenter Nat Geo "Limitless with Chris Hemsworth" dan terungkap dia memiliki dua salinan gen APOE e4. Salinan gen itu dikaitkan dengan peningkatan risiko Alzheimer.

Penyakit Alzheimer sendiri adalah gangguan abnormal yang terjadi pada sel saraf di otak. Dalam jangka panjang, otak bakal kehilangan fungsinya, termasuk dalam tugas mengontrol memori, kemampuan berpikir, hingga bahasa.

Salah satu gejalanya yang mudah dikenali adalah seseorang kerap merasa kebingungan hingga kehilangan ingatan secara perlahan. 

"Anda terus-menerus berpikir kalau bisa hidup selamanya, apalagi kalau masih muda. Dengan kabar ini, saya merasa keluar dengan perasaan, wah-itu membuatku terjatuh," kata Hemsworth, seperti dikutip Menshealth.

Baca juga: Diet Mediterania ala Chris Hemsworth, Perbanyak Daging demi Otot 

Menurut Peter Attia, M.D, dokter konsultan pada program Limitless, salinan genetik yang dimiliki Hemsworth membuatnya berisiko 8 hingga 10 kali lebih tinggi menderita Alzheimer dibandingkan orang lain.

Meski demikian, bukan berarti faktor genetik Alzheimer tidak bisa dikurangi risikonya. Dr. Attia meyakini, penyesuaian gaya hidup dapat mengurangi tingkat risikonya.

Beberapa hal yang disarankan Dr. Attia agar Chris Hemsworth bisa mengurangi risiko Alzheimer adalah sebagai berikut.

1. Latihan fisik

Baik latihan ketahanan atau latihan kekuatan dapat memberikan manfaat, termasuk dalam peningkatan aliran darah, pengelolaan gula darah yang lebih baik, peningkatan metabolisme serta manfaat yang terkait dengan pengurangan stres.

2. Tidur yang cukup

Selama kita tidur nyenyak, otak dapat "membersihkan" secara otomatis, menyapu limbah intraseluler yang menumpuk di antara neuron otak. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com