Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2023, 16:47 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

Tambahkan pasir kasar, vermikulit, dan perlit ke dalam campuran pot untuk drainase yang lebih baik.

Mulailah menanam lavender dengan langkah-langkah berikut:

  1. Pilihlah pot yang berukuran setidaknya 5 cm lebih besar dari pot saat ini, karena lavender bisa bertambah tinggi saat mekar.
  2. Campurkan tanah pot, pasir, dan perlit atau vemikulit, kemudian letakkan sedikit di bagian bawah pot.
  3. Keluarkan tanaman lavender dari potnya saat ini dan goyangkan tanah yang berlebih dari akarnya dengan lembut.
  4. Letakkan tanaman di dalam pot, ratakan dan timbun kembali di sekitar akar hingga mahkota tanaman berada pada ketinggian yang sama dengan pot aslinya.
  5. Hindari mengisi pot secara berlebihan, sisakan lubang sekitar 2,5 cm di bagian atas untuk memungkinkan penyiraman.
  6. Letakkan pot lavender di tempat yang cerah dan siram secara menyeluruh hingga keluar dari lubang drainase di bagian bawah.

Merawat lavender dalam pot

Simpanlah lavender dalam pot di tempat yang cerah, dengan paparan sinar matahari langsung yang cerah, setidaknya selama 6 jam setiap hari.

Jika kita menanam varietas yang lembut atau setengah kuat, atau yang tidak tahan dengan cuaca dingin, pindahkan pot ke garasi atau tempat berlindung tanpa pemanas lainnya saat musim hujan.

Selain itu, lavender juga tidak tahan terhadap tanah yang lembap, jadi biarkan tanah dalam pot mengering sebelum menyiramnya secara mendalam dan menyeluruh.

Seberapa sering menyiram akan tergantung pada jenis pot dan tanah yang digunakan, serta kondisi cuaca di daerah kita.

Periksa tanah secara teratur dengan menusuk-nusuknya dengan jari. Jangan menunggu sampai tanaman mulai terlihat layu.

Lapisan tipis kerikil kecil di atas tanah juga bisa membantu mempertahankan kelembapan dan tidak membuat tanah menjadi basah.

Perlu diketahui bahwa tanaman lavender tumbuh subur di tanah yang sebenarnya kurang subur. Namun, tanaman dalam pot dengan cepat menghabiskan semua nutrisi yang tersedia.

Maka, kita mungkin perlu memberi pupuk sesekali dengan larutan rumput laut organik cair atau rumput laut.

Kemudian, me-repoting tanaman setiap dua tahun sekali dengan media pot yang baru juga dapat menambah unsur hara. Re-pot sebelum pertumbuhan baru dimulai pada musim semi dalam pot yang berukuran sekitar 5 cm lebih besar.

Baca juga: 5 Manfaat Minyak Esensial Lavender untuk Redakan Kecemasan

Pemangkasan dan panen

Panen bunga lavender dilakukan pada tahap kuncup atau setelah bunga terbuka. Hindari memotong bagian tanaman yang berkayu.

Teruslah memanen bunga untuk mendorong lebih banyak bunga mekar dan memperpanjang periode mekar.

Pemangkasan ringan dapat dilakukan setelah periode mekar berakhir. Setelah itu, pangkas kembali untuk membantu tanaman muda mengarahkan energi kembali ke akar.

Pemangkasan berat hingga bagian dasar tanaman sebaiknya tidak dilakukan setelah pertumbuhan hijau baru muncul di pangkal tanaman lavender.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com