Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2023, 17:00 WIB
Elisabeth Christ Adventia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Tidak dapat menerima ketidaknyamanan diidentifikasi sebagai faktor kunci dalam menghambat keberhasilan. Padahal ketidaknyamanan kerap memunculkn kreativitas, membantu berpikir cepat, mempertajam indera dan pikiran.

3. Pertemanan toksik

Memang benar bahwa kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa sepenuhnya hidup sendirian. Tapi dalam hal berteman, kita bisa terjerumus dalam pertemanan toksik tanpa disadari.

Mungkin sebagian dari teman kita belum membuat pilihan positif sehingga membawanya pada kesulitan atau juga mungkin merea melakukan perilaku yang tidak bermoral atau illegal.

Bahkan dengan hal-hal ini beberapa dari kita masih “memaklumi” dan menganggap perbuatan tersebut bisa dimaafkan.

Nah, untuk menghindari pertemanan tidak sehat ini, kamu perlu mengelilingi diri sendiri dengan orang-orang yang berpikiran sama dan memiliki semangat serupa sehingga dapat memupuk kesuksesan bersama.

Meskipun pertemanan yang beragam itu berharga, pertimbangan ulang mungkin diperlukan jika perilaku seorang teman masih belum matang hingga dewasa.

Baca juga: 10 Hal yang Tidak Dilakukan Orang-orang Sukses di Senin Pagi

4. Malas

Terkait sikap yang satu ini, pesannya sangat jelas: kemalasan merugikan produktivitas.

Bekerja dengan rajin adalah kunci kesuksesan, kecuali jika kamu cukup beruntung untuk mewarisi kekayaan.

Orang-orang yang sekarang telah meraih kesuksean pernah merangkak dan membanting tulang untuk mencapai posisi saat ini.

Meskipun kelelahan mungkin menyertainya, kerja keras, terutama ketika membangun sesuatu dari awal, mendatangkan imbalan dan rasa pencapaian.

Mereka yang malas akan melewatkan kepuasan yang didapatkan ketika melihat usaha mereka membuahkan hasil dan mereka tidak akan memiliki kualitas penting untuk menjadi sukses yaitu visi, dorongan, dan ketekunan.

Maka dari itu, jika kamu sungguh-sungguh ingin sukses, dorong dirimu untuk lepas dari kemalasan sekarang juga.

5. Tidak mengakui kesalahan

Hampir semua orang pernah melakukan kesalahan dan hal itu merupakan aspek universal di masa dewasa.

Namun sayangnya masih banyak yang merasa malu karenanya dan menganggap kesalahan sebagai tanda kelemahan, padahal jika dilihat dari sudut pandang yang konstruktif, kesalahan merupakan proses belajar yang membuat kita dapat lebih berkembang.

Individu yang sukses memahami bahwa mengakui kesalahan sangat penting untuk pertumbuhan pribadi. Kesalahan bisa menjadi alat yang ampuh untuk perbaikan. Sejarah menunjukkan bahwa beberapa pencapaian terbesar berasal dari orang-orang yang belajar dari kesalahan mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com