Dalam keadaan normal, adenosin berkaitan dengan reseptor di otak untuk memperlambat aktivitasnya dan mempersiapkan waktu istirahat.
Tetapi ketika mengonsumsi kafein, adenosin bisa melonjak, setelah efek kafein menghilang, akumulasi adenosin itu akan membanjiri otak dan menyebabkan perasaan lelah.
Bagi orang yang minum kopi secara teratur atau berlebihan, toleransinya terhadap kopi mungkin bakal meningkat seiring waktu.
Tetapi tingkat toleransi itu dapat berubah karena satu dan lain hal. Beberapa faktornya termasuk usia, berat badan, dan pengobatan.
Kopi juga bersifat aditif, sehingga membuat penikmatnya ketagihan. Semakin banyak kopi yang diminum, semakin tinggi pula efek fokus dan waspada.
Ketika tubuh sudah mengalami penurunan toleransi pada kafein, maka efeknya bisa membuat tubuh merasa lelah dan ngantuk.
Mikotoksin adalah bahan kimia beracun alami yang dihasilkan jamur yang tumbuh pada kopi, biji-bijian, kacang dan makanan lainnya.
Dalam dosis tinggi, bahan kimia ini bisa berbahaya bagi tubuh sehingga menimbulkan masalah kesehatan serius, mulai dari radang paru-paru, sesak napas hingga demam tinggi.
Untuk menghindari paparan bahan kimia ini, WHO merekomendasikan konsumsi kopi dari komoditas yang aman.
Usahakan pula untuk menghindari campuran kopi yang aneh-aneh atau asal muasalnya tidak diketahui untuk mencegah kemungkinan efek buruknya di tubuh.
Baca juga: Minum Kopi Saat Sakit Memperlambat Pemulihan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.