Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Meningkatkan Kolagen Kulit demi Menangkal Penuaan

Kompas.com - 11/12/2023, 06:33 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Vogue

KOMPAS.com - Produksi kolagen berkurang sering bertambahnya usia.

Hal ini berakibat pada penampilan kita berupa kulit yang terlihat kering, kusam dan mudah mengalami tanda penuaan.

Kolagen adalah kandungan yang menopang kulit,” jelas dokter kulit di London, Emma Craythorne, dikutip dari Vogue.

“Itu adalah protein. Jika Anda menekan pipi bayi, kulitnya akan memantul kembali – itu karena kolagen yang ada.”

Baca juga: 7 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kolagen secara Alami

Adapun, kolagen akan terdegradasi dengan kecepatan sekitar satu persen per tahun sejak usia pertengahan 20-an dan seterusnya.

Maka, kita perlu melakukan pencegahan agar penurunan kadar kolagen di dalam kulit tidak terjadi terlalu drastis.

Misalnya dengan menggunakan tabir surya berkadar SPF, minimal, 30 untuk melindungi diri dari paparan radiasi ultraviolet atau sinar UV yang kerap jadi pemicu utama.

Dokter Craythorne juga mengingatkan, kita bisa secara aktif meningkatkan simpanan kolagen di kulit.

“Cara yang mudah di rumah adalah dengan menggunakan retinoid yang diresepkan,” kata Craythorne.

“Vitamin A bertindak seperti hormon dan menyampaikan pesan ke fibroblas di dermis kulit, memerintahkan mereka untuk aktif dan mulai membuat lebih banyak kolagen dan asam hialuronat,” terangnya.

Baca juga: Perbedaan Retinoid dan Retinol, 2 Bahan Populer Anti-penuaan

Selain retinoid, vitamin C juga telah terbukti mendukung sintesis kolagen.

Pola makan juga bisa sangat berpengaruh pada kandungan kolagen di kulit kita.

“Tubuh Anda membutuhkan vitamin C, seng, mangan, dan tembaga untuk memproduksi kolagen, jadi penting untuk menyertakannya dalam makanan Anda,” kata dokter estetika London, Sophie Shotter.

Sementara itu, suplemen kolagen belum bisa dipastikan keampuhannya untuk meningkatkan produksi kolagen secara alami.

Ilustrasi KolagenKompas.com/Rahma Atillah Ilustrasi Kolagen

Pasalnya, kolagen biasanya diserap dan didistribusikan melalui aliran darah, menuju ke dermis melalui organ lain.

Baca juga: Ketahui, Manfaat hingga Efek Samping Suplemen Kolagen bagi Kesehatan

“Di satu sisi, ini merangsang proliferasi fibroblas, menghasilkan produksi kolagen segar,” jelas Anna Lahey, pendiri Vida Glow, klinik kecantikan di Australia, yang menekankan pentingnya mengonsumsi produk kolagen laut terhidrolisis berkualitas tinggi.

Meski demikian, konsumsi suplemen kolagen secara rutin dapat meningkatkan hidrasi kulit.

Cara lain meningkatkan kadar kolagen di kulit yakni dengan terapi induksi kolagen berupa  perawatan seperti microneedling, pengencangan kulit frekuensi radio dan ultrasound, serta laser.

Tentunya, semua itu harus dilakukan di klinik kecantikan oleh dokter yang berpengalaman.

Baca juga: Suntikan Kolagen Stimulator, Tren Baru Peremajaan Kulit

“Laser ablatif membakar lubang kecil di kulit yang harus disembuhkan, sebuah proses yang mendorong produksi kolagen,” jelas Craythorne.

Suntik kolagen juga bisa dilakukan dengan beberapa jenis pengisi (seperti Sculptra) yang dirancang khusus untuk merangsang produksi kolagen.

Perawatan ini menciptakan efek kenyal langsung (pengisi terdiri dari molekul asam hialuronat), tetapi juga mendorong tubuh untuk memproduksi lebih banyak kolagen secara alami.

Dr Shotter mengatakan, dirinya biasa melakukan perawatan kolagen dengan suntikan hibrida baru, HArmonyCa dari Allergan.

Lalu dipadukan dengan Volite, perawatan untuk meningkatkan kadar asam hialuronat kulit, yang menghidrasi dan menghaluskan tekstur serta membuat kulit bersinar.

Baca juga: 10 Daftar Makanan Tinggi Kolagen yang Baik untuk Tubuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com