Ciri Khas Perbedaan Gaya Berpakaian Pria dari Generasi X dan Milenial

Di waktu muda, mereka juga cukup dikenal sebagai generasi sinisme, ironi dan reaktif. Beberapa hal itu pun membuatnya mencari jati diri dengan mendobrak tren mode.

Ciri khas gaya pria generasi X

"Logomania" sempat menjadi puncak tren busana di kalangan generasi X pada pertengahan 1990-an.

Dalam dunia fashion, tren yang satu ini merujuk pada kecenderungan mengenakan pakaian serta aksesori yang mencolok dengan logo atau merek yang terlihat jelas.

Itu adalah filosofi dan perpaduan antara power-dressing ala 80an dengan gaya santai yang terinspirasi dari streetstyle di era 90an.

Gaya busana mereka lekat dengan imej "rebel" seperti mengenakan jeans robek dan longgar di usia remaja, kemudian tiba-tiba muncul sebagai kaum "metroseksual" di siang hari.

Mereka seolah memiliki dualitas soal gaya dan persona diri. Seiring waktu, gaya busana para pria yang lahir dari generasi ini juga berubah menjadi lebih klasik dan elegan.

Kemewahan, setelan abu-abu muda, kemeja hitam tanpa dasi, dan kemeja yang fit, kini menjadi favorit banyak orang.

Inovasi gaya

Dengan banyaknya subkultur berbeda dari masing-masing pengalaman turut memberikan pengaruh pada gaya berbusana pria dari generasi X.

Secara keseluruhan gaya busana mereka lebih ke arah santai, dan saat ini berubah menjadi tampilan yang lebih klasik tapi elegan.

Pada awalnya, mereka yang tampil sangat "rebel" dengan sepatu kets, jeans robek, baju terlalu besar, kini berubah drastis menjadi busana semi formal, seperti kemeja atau jeans rapi.

Baca juga: Gravel Borongan, Solusi Wujudkan Rumah Impian untuk Generasi Milenial 

Ciri khas gaya busana generasi Milenial

Generasi Milenial terlahir di tahun 1980 hingga 1994. Usia mereka saat ini pun sudah memasuki fase dewasa.

Terkait dengan pilihan gaya busana, para pria dari kalangan ini kerap membawa kesan rapi dan mencirikan jati diri.

Budaya pengaruhi gaya busana

Milenial merupakan generasi terbesar sejak boomer ada. Mereka cukup cerdas dengan literasi digital dibandingkan generasi sebelumnya yang minim paparan internet.

Para pria dari generasi ini cukup pandai memilah gaya busana yang sesuai dengan jati dirinya.