Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Anemia Defisiensi Besi pada Bayi dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 13/12/2023, 12:25 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Anemia Defisiensi Besi (ADB) adalah rendahnya kadar hemoglobin akibat kekurangan zat besi dalam tubuh.

Bisa terjadi pada bayi, yang umumnya muncul secara bertahap.

Berawal dari deplesi besi yang merupakan berkurangnya cadangan zat besi, namun kadar hemoglobin masih normal.

Dilanjutkan defisiensi besi yang terjadi saat kadar hemoglobin juga sudah menurun sampai akhirnya menjadi ADB.

Baca juga: Anemia Defisiensi Besi: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Mencegah

Penyebab Anemia Defisiensi Besi (ADB) pada bayi

Ada banyak faktor yang bisa membuat bayi mengalami ADB, misalnya asupan zat besi yang rendah akibat prematuritas, pemberian MPASI yang terlambat, pola makan vegetarian, dan gangguan menelan.

Peningkatakan kebutuhan zat besi yang disebabkan usia, berat badan lahir tendah, dan pertumbuhan cepat pada masa pubertas juga bisa menjadi pemicu ADB.

Baca juga: Anak Lakukan GTM Saat MPASI, Waspada Anemia Defisiensi Besi

Faktor lain yakni penurunan penyerapan besi di saluran cerna akibat penyakit, menstruasi berlebih, alergi susu sapi, dll.

Riset juga membuktikan insiden ADB cenderung lebih tinggi pada bayi yang lahir dari ibu dengan anemia.

Para orangtua disarankan untuk memastikan asupan zat besi untuk anaknya karena sangat penting untuk perkembangan otak.

"Defisiensi zat besi mengakibatkan gangguan perkembangan psikomotor dan fungsi kognitif, khususnya fokus dan daya ingat," terang DR. Dr. Lanny Christine Gultom, SpA(K), spesialis anak sekaligus pakar nutrisi di RSUP Fatmawati.

Ia menerangkan, kebutuhan zat besi bayi hingga usia 4-6 bulan didapat dari asupan selama di kandungan ibunya.

Oleh sebab itu, bayi yang lahir cukup bulan dan mendapat ASI eksklusif tidak memerlukan suplementasi zat besi.

Baca juga: Catat, 6 Makanan yang Tinggi Kandungan Zat Besi

Namun saat bayi mencapai usia 4 – 6 bulan, cadangan zat besi mulai habis sedangkan kebutuhannya meningkat sehingga rentan mengalami defisiensi besi.

"Kebutuhan zat besi pada bayi berusia 6 – 11 bulan yaitu 11 mg/hari dimana 97 persen dari kebutuhan ini harus dipenuhi dari MPASI," jelas dr. Lanny, dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com.

MPASI untuk asupan zat besi anak

Ilustrasi MPASI bayi, kapan bayi mulai MPASI pertama, bahaya MPASI dini. Shutterstock/Romanova Anna Ilustrasi MPASI bayi, kapan bayi mulai MPASI pertama, bahaya MPASI dini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com