Selain itu, makanan cepat saji juga berkontribusi dalam meningkatkan risiko peradangan di tubuh.
Jika kebiasaan itu terus berlanjut dan tidak terkontrol, tak cuma kondisi kesuburan yang terganggu tapi juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan yang lain.
Hal ini sangat berkaitan dengan gaya hidup. Kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga juga dapat memengaruhi tingkat kesuburan pria.
Dokter Gunawan menyarakan, sebaiknya pria mulai aktif membiasakan rutin olahraga demi menjaga kebugaran fisik sekaligus fungsi reproduksinya.
Kebanyakan pria mungkin masih ada yang terlalu cuek dengan kesehatan reproduksinya.
Ketidakpedulian pada faktor-faktor yang mengganggu sistem reproduksi seringkali diabaikan sehingga memengaruhi penurunan fungsi reproduksi.
Ada pula kebiasaan lain yang jarang disadari. Misalnya pasangan sudah menikah bertahun-tahun dan berencana memiliki keturunan, tetapi belum menunjukkan hasil yang signifikan.
Padahal masalah kesuburan atau infertilitas itu tak cuma merujuk pada gangguan reproduksi wanita.
"Idealnya pasangan suami istri itu harus periksa ke dokter kandungan kalau dia tidak memiliki momongan di pernikahan satu tahun," kata dokter Gunawan.
"Jangan tunggu sampai ada keluhan, karena penanganan akan lebih rumit jika tidak menyadari adanya gangguan fertilitas," pungkasnya.
Baca juga: Efek Negatif Kebanyakan Gula pada Kesuburan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.