KOMPAS.com - Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman manis dapat menjadi hal sulit untuk dikendalikan.
Riset membuktikan, konsumsi gula berlebihan dalam jangka panjang dapat merangsang reaksi kimia pada otak yang mirip seperti respons zat adiktif lainnya.
Bisa dikatakan, hal ini membuat kita kecanduan atau dikenal pula dengan istilah sugar craving.
Pasalnya, pemanis tambahan bisa dengan cepat memuaskan rasa lapar dan memberikan tubuh dorongan energi jangka pendek.
Tetapi di sisi lain, gula bisa membuat kita cepat lapar dan menginginkannya lebih banyak sehingga memicu masalah berat badan.
Baca juga: Mendadak Sugar Craving? Bisa Jadi Kita Kekurangan Nutrisi Ini
Mengonsumsi gula berlebihan jelas dapat mengganggu kesehatan tubuh hingga menyebabkan penyakit kronis.
Kebiasaan yang satu ini perlu kita hentikan dan dikontrol dengan baik.
Melansir laman Web MD, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menghentikan sugar craving.
Sangat sulit rasanya untuk mengubah kebiasaan konsumsi gula secara mendadak.
Kerry Neville, ahli gizi bersertifikat yang berbasis di Amerika Serikat menyarankan, kita dapat menikmati makanan atau minuman manis, tetapi jumlahnya dikurangi secara perlahan.
"Menikmati sedikit yang kita sukai bisa membantu kita menghindari perasaan ditolak."
"Cobalah secara perlahan untuk tidak berlebihan mengonsumsinya, misalnya batasi sekitar 150 kalor per hari," kata Neville.
Jika benar-benar merasa kesulitan untuk menginginkan makanan manis, cobalah untuk mengunyah permen karet.
Menurut ahli diet bersertifikat yang berbasis di Amerika Serikat, Dave Grotto, mengunyah permen karet bisa membantu mengurangi nafsu makan berlebihan.
Baca juga: Minum Jus Tidak Sesehat Makan Buah Langsung, Benarkah?
Sediakan berbagai buah-buahan yang kita sukai saat kesulitan mengontrol keinginan konsumsi makanan atau minuman manis.
Buah-buahan sudah jelas memiliki nutrisi, serta kandungan gula yang lebih sehat daripada pemanis tambahan.
Saat keinginan konsumsi makanan atau minuman manis itu muncul, coba pergi dari area itu untuk sekadar berjalan-jalan.
Cara ini dapat membantu mengalihkan perhatian dari keinginan konsumsi gula.
"Berjalan-jalanlah di sekitar komplek atau lakukan sesuatu untuk mengalihkan perhatian dari keinginan tersebut," jelas Neville.
Menunda-nunda waktu makan dapat membuat kita kesulitan mengontrol rasa lapar.
Kebiasaan itu juga berpotensi meningkatkan keinginan untuk konsumsi makanan manis.
Lain hal jika kita menerapkan makan secara teratur di jam-jam tertentu, misalnya 3-5 jam sekali dalam porsi kecil.
Cara ini dapat mencegah perilaku makan yang tidak rasional, termasuk berlebihan konsumsi gula.
Baca juga: Berapa Banyak Konsumsi Gula per Hari untuk Turunkan Berat Badan?