Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Baru: Berlebihan Konsumsi Gula Tingkatkan Risiko Batu Ginjal

Kompas.com - 28/08/2023, 18:17 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Draxe

KOMPAS.com - Berlebihan konsumsi gula tidak hanya berdampak pada peningkatan risiko diabetes, penyakit jantung, hingga obesitas.

Menurut penelitian terbaru, ada risiko penyakit tambahan yang berkaitan dengan gula, yakni batu ginjal.

Studi itu pun sudah diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Nutrition pada Agustus 2023 dan membuktikan hubungan antara minuman manis dan risiko batu ginjal.

Baca juga: 7 Diet Terbaik untuk Cegah Pembentukan Batu Ginjal 

Fakta berlebihan konsumsi gula tingkatkan risiko batu ginjal

Adakah efek menambahkan gula ke dalam kopi?iStockphoto/LoveTheWind Adakah efek menambahkan gula ke dalam kopi?

Para peneliti dari Tiongkok dan Swedia meninjau dampak dari konsumsi gula berlebihan dengan merinci kebiasaan makan dari pasien ginjal.

Mereka mengevaluasi kumpulan data Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES) dari tahun 2007 hingga 2018.

Rata-rata peserta penelitian terdiri dari pria dan wanita berusia 48 tahun dengan riwayat batu ginjal serta dilihat kebiasaan mereka dalam mengonsumsi gula tambahan.

Sebanyak 28.303 orang dewasa yang menjadi peserta dalam penelitian menunjukkan, konsumsi gula tambahan berkorelasi dengan tingginya kemungkinan pembentukan batu ginjal.

Sebagian besar peserta pun ditanya soal makanan yang dikonsumsi dalam 24 jam terakhir. Berbagai makanan atau minuman manis yang ditinjau itu meliputi kandungan sirup, madu, dekstrosa, fruktosa atau gula murni.

Lalu, apa yang ditemukan para peneliti? Semakin besar presentase kalori yang dikonsumsi dari tambahan gula berkorelasi dengan tingginya prevalensi pembentukan batu ginjal.

Peserta yang mengonsumsi kurang dari 25 persen total kalori harian dari tambahan gula memiliki kemungkinan 39 persen lebih tinggi terkena batu ginjal.

Demikian pula mereka yang konsumsi gula berlebihan (lebih dari 25 persen kebutuhan kalori harian) memiliki risiko 88 persen terkena batu ginjal.

"Studi ini memberikan bukti tentang hubungan antara gula dan kondisi kesehatan seseorang," tertulis dalam hasil penelitian tersebut.

Melihat hasil studi tersebut, Dr. Shan Yin, peneliti di RS Afiliasi North Sichuan Medical College, Tiongkok menyimpulkan, membatasi asupan gula dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal.

Baca juga: Batu Ginjal hingga Gangguan Jantung, Efek Kebanyakan Makan Ubi Jalar 

Ilustrasi minuman manisUnsplash Ilustrasi minuman manis

Namun, penelitian ini masih sebatas tahap awal dan termasuk uji coba observasional yang tidak terkontrol, sehingga masih banyak yang harus dipelajari.

Misalnya, jenis batu ginjal seperti apa yang paling berkaitan dengan asupan gula tambahan.

Lalu, seberapa banyak kita perlu membatasi dan mengurangi asupan gula harian untuk mencegah risiko batu ginjal.

"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi hubungan antara gula dan berbagai penyakit lain secara rinci,"

"Setidaknya penelitian kami memberi wawasan bagi masyarakat luas dalam mengambil keputusan," tutur Dr. Yin.

Baca juga: 6 Camilan Sehat Pengganti Makanan Manis 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com