Menurut Jonathan Streeton, CEO Katalyst, penundaan adalah hal yang menghalangi banyak orang, termasuk orang-orang yang cerdas, berprestasi untuk bisa menyelesaikan tugas dengan baik.
Kebiasaan yang satu ini bisa menghentikan langkah kita untuk menunjukkan potensi yang dimiliki. Intinya, penundaan musuh dari kesuksesan dan ini perlu kita hindari dari sekarang.
Baca juga: 5 Kebiasaan dan Pola Pikir yang Menghambat Kesuksesan
Orang yang terlalu banyak berbicara tetapi tidak bertindak akan kesulitan meraih tujuan hidupnya.
Saat mereka banyak berbicara, maka otaknya akan berhenti untuk berpikir dan menghentikan tindakan yang sudah direncanakan.
Lain hal dengan orang yang benar-benar sukses.
Mereka cenderung membiarkan pencapaian mereka berbicara dengan sendirinya tanpa harus mencari validasi.
Baca juga: 10 Kebiasaan Orang-orang Sukses Saat Memulai Karier
Orang sukses itu terlalu sibuk mengambil tindakan, menolong orang dan menciptakan sesuatu.
Mereka tidak punya waktu untuk berbicara panjang lebar tentang tujuan yang ingin dicapainya.
Risiko sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari jalan menuju kesuksesan.
Bagi orang sukses, mereka punya perhitungan yang matang dan memiliki keberanian untuk mengambil risiko terbesar dalam keputusan apa pun.
Sebagai contoh, orang sukses yang berani berhenti dari pekerjaannya pasti sudah merencanakan bisnis yang hendak dijalani.
Mereka juga sudah pasti menyiapkan sejumlah dana investasi untuk proyek sendiri.
Apa pun yang menjadi alasan untuk berhenti bekerja, mereka sudah mempersiapkan segalanya termasuk pada risiko bisnis yang gagal.
Risiko memang terdengar menakutkan, tetapi itulah satu-satunya cara untuk bisa mengambil langkah besar dalam kehidupan.
Tidak ada orang sukses yang mudah menyerah.
Apa pun tantangannya, mereka punnya tekad yang kuat untuk terus melanjutkan apa yang sudah dipilih menjadi jalan hidupnya.
Termasuk ketika menjalani bisnis atau pekerjaan yang penuh ketidakpastian.
Dengan dedikasi tinggi, usaha dan kerja keras, semuanya dilalui dengan mudah tanpa keinginan menyerah di tengah jalan.
Baca juga: 5 Alasan Mengapa Manusia Mudah Menyerah