Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kebiasaan yang Harus Dihilangkan demi Raih Kesuksesan

Kompas.com - 22/09/2023, 14:44 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Sukses. Ketika kita baru saja membaca kata tersebut, pikiran kita mungkin langsung tertuju pada uang, ketenaran, kemewahan, dan pencapaian.

Itulah memang yang dipikirkan masyarakat secara umum tentang kesuksesan. Namun ternyata, kesuksesan yang sebenarnya jauh lebih sederhana dari itu.

Seorang pekerja "kantoran biasa" yang bahagia yang mencintai pekerjaan dan keluarganya jauh lebih sukses daripada seorang jutawan yang merasa hampa di dalam dirinya.

Ketika kamu sukses, itu berarti kamu telah selaras dengan tujuan hidup - atau orang Jepang menyebutnya "ikigai".

Ikigai-mu adalah alasan kamu untuk hidup.

Begitu kamu menemukannya, lalu mengarahkan seluruh fokus ke arahnya, kamu akan menjadi orang yang paling sukses yang pernah ada.

Baca juga: 10 Kebiasaan Harian yang Menghambat Kesuksesan

Namun, hal pertama yang harus kamu lakukan untuk mencapai tujuan itu adalah, menyingkirkan kebiasaan yang menghambatmu.

Berikut ini adalah tujuh kebiasaan yang harus dihilangkan untuk mencapai kesuksesan.

1. Melamun pasif

"Saya dulu sering melamun dan berkhayal di sepanjang waktu," kata Denisa Cerna, penulis yang memiliki ketertarikan pada pengembangan diri, kesehatan mental, dan semua hal yang berhubungan dengan psikologi. 

"Melihat ke belakang, sekarang saya menyadari bahwa meskipun melamun pada tingkat tertentu itu sehat - hal ini memotivasi kita untuk terus maju meskipun mengalami kesulitan - melamun secara pasif bisa menguras kebahagiaan.

"Jadi, apa yang saya maksud dengan melamun pasif?" sebut dia.

Itu adalah ketika pikiran kita terjebak di masa depan yang sempurna, sementara tubuh kita tetap berada di masa sekarang yang menyedihkan.

Itu seperti kita berharap sedang bersantai di sebuah pantai di Bali, yang benar-benar membutakan kita terhadap keindahan di kampung halaman kita sendiri, di sini. 

"Saat itulah kita bermimpi dan bermimpi dan bermimpi lagi, tetapi tidak melakukan apa pun untuk mengubah mimpi menjadi kenyataan," tegas dia.

Untuk keluar dari kebiasaan ini, berhentilah menganggap impianmu sebagai mimpi. Ubahlah mimpi-mimpi itu menjadi tujuan yang bisa dicapai.

"Apa yang bisa kita lakukan sekarang untuk bergerak lebih dekat ke tujuan itu?"

"Ya, pergilah ke sana dan lakukanlah," cetus dia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com