Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diidap Rizal Ramli Sebelum Meninggal, Waspada Gejala Kanker Pankreas

Kompas.com - 03/01/2024, 12:01 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Mantan Menko Maritim periode 2015-2016, Rizal Ramli meninggal dunia pada Selasa (2/1/2024). Ekonom senior tersebut, wafat pada pukul 19.30 WIB di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. 

Kabar duka tersebut disampaikan oleh Staf Rizal Ramli, Tri Wibowo Santoso. 

"Innalillahi wa inna illaihi rojiuun. Telah berpulang, bapak/kakek/mertua kami, Rizal Ramli pada tanggal 2 Januari 2024 pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo," bunyi pesan yang disampaikan Tri Wibowo Santoso, dikutip dari Kompas.com.

Tri Wibowo Santoso juga mengonfirmasi bahwa Rizal Ramli meninggal akibat sakit kanker pankreas. Sebelum meninggal dunia, Rizal Ramli sempat menerima perawatan di rumah sakit. 

“Benar, Pak Rizal wafat karena kanker pankreas. Diketahui sudah dua pekan lebih. Beliau memang ada riwayat diabetes,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/1/2024). 

Perlu diketahui bahwa kanker pankreas merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia. Melansir dari situs John Hopkins Medicine, tingkat kelangsungan hidup selama lima tahun bagi pasien setelah diagnosis, sangat rendah yakni hanya lima hingga sepuluh persen. 

Rendahnya tingkat kelangsungan hidup lima tahun tersebut, disebabkan mayoritas pasien kanker pankreas terdiagnosis stadium empat atau stadium paling berbahaya, ketika penyakit telah menyebar. 

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kanker pankreas, simak ulasannya berikut ini.

Baca juga:

Apa itu kanker pankreas

Ilustrasi kanker pankreascanva.com Ilustrasi kanker pankreas

Kanker pankreas adalah jenis kanker yang tumbuh di organ pankreas, seperti dilansir dari situs Mayo Clinic. Kanker pankreas dimulai dengan pertumbuhan sel-sel di luar kendali dalam pankreas. 

Adapun pankreas terletak di belakang bagian tepatnya di bawah lambung. Pankreas memiliki sejumlah fungsi penting bagi tubuh, seperti memproduksi hormon yang membantu mengatur stabilitas kadar gula darah. 

Selain itu, pankreas juga menghasilkan enzim yang membantu tubuh mencerna nutrisi di dalam makanan.

Hal yang perlu diwaspadai adalah, kanker pankreas sering kali tidak terdeteksi pada stadium awal. Sebab, kanker pankreas stadium awal kerap kali tidak menimbulkan gejala sampai akhirnya menyebar ke organ lain. 

Padahal, peluang penyembuhan kanker pankreas stadium awal paling besar. Pilihan pengobatan kanker pankreas antara lain operasi beda, kemoterapi, terapi radiasi atau kombinasi dari semuanya.

Jenis kanker pankreas yang paling umum adalah adenokarsinoma duktal pankreas. Jenis kanker ini mulai tumbuh pada sel yang melapisi saluran yang membawa enzim pencernaan keluar dari pankreas.

Baca juga:

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

 

Apa gejala kanker pankreas

Ilustrasi kanker pankreasMagic mine Ilustrasi kanker pankreas

Lantas, apa gejala kanker pankreas yang perlu diwaspadai? 

Seperti disampaikan sebelumnya, kanker pankreas seringkali tidak menimbulkan gejala pada stadium awal, dikutip dari situs Mayo Clinic. Namun, seiring sel kanker tumbuh dan mencapai stadium lanjut, maka akan timbul gejala-gejala sebagai berikut: 

  • Sakit perut yang menjalar ke samping atau punggung
  • Nafsu makan hilang
  • Berat badan turun drastis
  • Kulit dan bagian putih di mata menjadi kuning 
  • Fese berwarna terang 
  • Urine berwarna gelap
  • Gatal-gatal di kulit
  • Diabetes atau kencing manis yang semakin sulit dikendalikan
  • Nyeri dan bengkak di lengan atau tungkai 
  • Tubuh mudah lelah dan lemah.

Sebagai catatan, artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com