Apakah kita bisa mengenakan dasi kipper ke kantor? Itu tergantung.
Jika Anda bekerja di kantor konservatif di pusat kota, maka sebaiknya hindari. Lebih baik gunakan dasi tradisional dengan warna kalem.
Namun, jika Anda adalah tipe pria yang bekerja di industri kreatif, maka dasi kipper bisa menjadi cara yang bagus untuk menjaga suasana kantor tetap ringan.
Kunci utama dalam pilihan ini adalah memastikan bahwa Anda mempertimbangkan situasi serta suasana, dan membuat penilaian berdasarkan pengalaman Anda sendiri.
Dasi rajutan memadukan kenyamanan pakaian rajut lembut dengan keindahan dasi klasik pria. Kombinasi ini menjadikannya cocok untuk berbagai situasi termasuk pertemuan bisnis dan pesta koktail!
Favorit di kalangan profesional karena kelembutannya yang tidak terlalu mencekik kerah; jenis dasi ini biasanya memiliki tekstur kecil yang memberikan kesan dalam tanpa terlalu mencolok.
Untuk pria yang bekerja di lingkungan kerja konservatif, ini mungkin pilihan dasi paling kasual yang bisa dipilih.
Dasi ini masih bisa dianggap sebagai pakaian formal dengan tambahan sedikit variasi sehingga dapat menghilangkan sebagian kesan resmi kantor yang berlebihan.
Untuk pria yang bekerja di lingkungan yang lebih santai atau senang mengenakan dasi di akhir pekan, dasi rajutan adalah aksesori yang bagus untuk dipadukan dengan kemeja Oxford guna menambah kenyamanan dan informalitas.
Dibuat dengan tali kulit yang diikatkan pada logam di kedua ujungnya dan hiasan di bagian tengah (sering kali berupa gambar timbul), jenis dasi ini menambah kepribadian.
Dasi Bolo paling sering dikaitkan dengan negara bagian selatan. Sangat umum melihat pria mengenakan dasi bolo bersama sepatu bot dan topi yang serasi.
Namun, ini juga merupakan pilihan populer bagi pria di hari pernikahan mereka. Meskipun banyak yang memilih ascot atau dasi kupu-kupu formal, mereka yang lebih suka bertualang akan menganggap dasi Bolo sebagai keseimbangan sempurna antara formalitas dan ekspresi individu.
Nah, manakah pilihan Anda?
Baca juga: Apa Itu Gaya Smart Casual dan Bagaimana Padu Padannya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.