Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Nail Art? Seni Menghias Kuku yang Lagi Tren di Kecantikan

Kompas.com - 17/01/2024, 21:22 WIB
Dinno Baskoro,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memiliki kuku cantik bisa menjadi pelengkap penampilan. Hal inilah yang membuat eksistensi nail art di dunia kecantikan terus melambung.

Tak heran jika peminatnya yang sebagian besar merupakan perempuan terbilang cukup tinggi, hingga bermunculan salon-salon atau tempat khusus dengan pelayanan seni menghias kuku.

Baca juga: Tips Menjaga Kuku Tetap Sehat

Jika merujuk pada tren kecantikan yang satu ini, sudah tahu makna dari nail art?

Apa itu nail art?

Ilustrasi nail art. Dok. Shutterstock/ilona.shorokhova Ilustrasi nail art.

Berasal dari bahasa Inggris, nail art bermakna seni menghias kuku atau seni mempercantik penampilan kuku jari tangan dan kaki.

Tren kecantikan ini melibatkan serangkaian proses, mulai dari membentuk pola, dekorasi, desain, bahan baku, warna, sampai pengecatan.

Teknik pengaplikasiannya juga sudah beragam, ada yang masih menerapkan metode tradisional, dari pengecatan kuku biasa, penggunaan kuas atau pensil, teknik air brush, hingga yang terbaru mesin cetak nail art.

Tren nail art ini pun bisa dikatakan murni untuk tujuan estetika atau memperindah tampilan kuku yang saat ini sering menjadi sorotan dalam bergaya.

"Nail art sendiri adalah seni menghias kuku yang sudah menjadi tren baru di kalangan perempuan (saat ini)" jelas Adella Bemianti Putri, staf dari Alash Studio, Adella Bemianti Putri kepada Kompas.com, Rabu (17/1/2024).

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Sejarah singkat nail art

Ilustrasi nail art.Dok. Unsplash/Ke Vin Ilustrasi nail art.

Dikutip dari Harper's Bazaar, kegiatan menghias kuku atau nail art sebenarnya sudah ada sejak zaman Mesir kuno.

Masyarakat kelas atas di Mesir terbiasa mengecat atau mempercantik kuku mereka menggunakan henna (dari tanaman pacar).

Catatan terkait nail art juga ditemukan pada budaya China, tepatnya saat Dinasti Tang, yang kerap dilakukan oleh selir-selir kekaisaran. Uniknya, mereka menggunakan cat kuku khusus yang terbuat dari pigmen sari-sari bunga untuk mempercantik kukunya.

Seiring berjalannya waktu, seni menghias kuku mulai berkembang di Eropa dari tahun 1800 hingga 1900-an karena dianggap sebagai "media" mengekspresikan diri atau menunjang penampilan.

Baca juga: Infeksi Jamur Kuku, Atasi dengan Cuka Apel

Ilustrasi nail art.Dok. Unsplash/Giorgio Trovato Ilustrasi nail art.

Sementara itu, di Indonesia, dikutip dari Kompas.com, Minggu (2/4/2023), nail art mengalami perkembangan cukup pesat sejak tahun 1980-an sampai saat ini.

Mirip dengan fesyen atau industri kecantikan lain, nail art juga memiliki tren yang silih berganti setiap tahunnya.

Misalnya saja tahun ini, Adella menyebutkan, preferensi perempuan lebih banyak memilih perpaduan warna nail art yang simpel, serta beberapa desain yang menampilkan banyak efek.

Contohnya adalah nail art bernuansa aurora nails, blush nail, chrome dan simple 3D (dengan motif, pola, atau karakter tertentu), serta cat eye.

"Nail art cat eye sangat digemari karena punya variasi warna dan banyak efek," tuturnya.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com