Desainer mode Jeny Tjahyawati, fokus pada tampilan busana modest atau Muslim bagi perempuan.
Jeny menyuguhkan 10 looks koleksi busana bertema "Ratoh Jaroe", perpaduan budaya Melayu dan Aceh serta budaya Islam dalam balutan busana modest.
Ratoh Jaroe merupakan sebuah tarian dari Aceh yang memiliki makna melantunkan syair dan menceritakan kisah yang diiringi petikan jari-jari tangan.
"Saya membawa Songket Melayu dan koleksinya lebih menunjang nilai-nilai Islami seperti di Aceh untuk menggambarkan semangat dan keanggunan perempuan Aceh yang tangguh," papar Jeny kepada Kompas.com.
Pada koleksinya kali ini, tampilan busana Muslimnya tampak begitu megah karena pada dasarnya Songket Melayu sudah memiliki motif hingga aksen dari benang emas yang tampak mewah.
Koleksinya terdiri dari beberapa dress long sleeve, celana panjang, cape panjang, rok panjang, hingga outerwear dan hijab senada.
"Saya fokus pada cuttingan dan styling ala perempuan Aceh seperti Cut Nyak Dien, songketnya dikenakan pada pundak dan dibiarkan terlihat pada bagian tengah," kata Jeny.
Kemudian ada satu hal unik yang membuat koleksi ini tampak berbeda, yakni lengan pleats yang dibuat secara manual dengan teknik origami.
"Teknik ini saya rancang secara hand made, dilipat-lipat sampai mengembang. Saya rasa ini kombinasi yang cocok juga agar busana ready to wear tampak deluxe (mewah)," tambah Jeny.
Secara keseluruhan, palet warna dari koleksi Jeny yang tampil di NYFW didominasi oleh nuansa terakota, hijau, merah hingga mustard.
Baca juga: 5 Desainer Indonesia Bakal Tampil di New York Fashion Week 24/25
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram