Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pilihan Aroma Wangi yang Bisa Membuat Kita Lebih Rileks

Kompas.com - 07/02/2024, 08:20 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Menemukan momen yang rileks dan damai di antara berbagai kesibukan kita sehari-hari tidaklah mudah. 

Bahkan ketika kita punya waktu untuk bersantai, pikiran kita sering kali masih mengkhawatirkan pekerjaan, cicilan, dan lainnya. 

Namun ada satu cara yang dapat membantu kita mencapai keadaan pikiran yang lebih tenang, yaitu wewangian. 

Selama berabad-abad, orang telah menggunakan kekuatan aromaterapi untuk meningkatkan kesehatan mental mereka, dan membantu menjadi rileks. 

Aroma yang membuat rileks

Seiring perkembangan dunia wewangian belakangan ini, ada banyak sekali aroma yang bisa mempengaruhi suasana hati kita. Beberapa aroma membuat kita bersemangat, lainnya membuat kita merasa sexy, berkuasa, atau percaya diri. 

Baca juga: Lebih Bugar dan Rileks dengan Essential Oils

Namun beberapa aroma diyakini bisa membuat kita merasa damai dan rileks. Aroma atau wangi apa sajakah itu?

1. Bergamot

Ilustrasi jeruk purut alias bergamotshutterstock Ilustrasi jeruk purut alias bergamot
Aroma dari sejenis jeruk --mirip jeruk purut tapi berbeda-- ini mungkin sedikit berani dan menggugah, tetapi tetap menenangkan.

Aroma jeruknya yang ringan membantu merilekskan tubuh dan pikiran, serta membantu menjernihkan pikiran dan meningkatkan fokus, kata ahli aromaterapi Alison Angold. Wangi bergamot juga bisa meredakan kondisi saraf seperti kecemasan dan depresi.

Namun, salah satu hal favorit tentang bergamot adalah aromanya dapat menyatu dengan baik dengan banyak minyak esensial lainnya. 

"Dicampur dengan beberapa tetes rosemary dan beberapa tetes lavender, akan menghasilkan aroma yang indah dan suasana santai," ujar Angold yang menyarankan untuk menambahkannya ke diffuser atau burner.

2. Frankincense atau kemenyan

Ilustrasi minyak kemenyanshutterstock Ilustrasi minyak kemenyan
Di Indonesia, kemenyan identik dengan aroma mistis. Namun sebenarnya wangi ini memiliki kehangatan dan memberi rasa nyaman.

“Aroma ini sangat berguna jika digunakan selama meditasi untuk membantu memfokuskan dan menenangkan pikiran,” jelas Angold.

Kita juga dapat menggunakannya selama latihan pernapasan, rutinitas peregangan pagi hari, atau saat bersantai sambil membaca buku di malam hari. Sekali lagi, Angold merekomendasikan penggunaan diffuser atau burner untuk mendistribusikan aromanya.

Baca juga: Bikin Rileks dan Fokus, Apa Saja Manfaat Akar Wangi?

3. Chamomile 

Ilustrasi bunga chamomile atau parfum bunga chamomile.Shutterstock/Sergii Koval Ilustrasi bunga chamomile atau parfum bunga chamomile.
Teh chamomile mungkin sudah menjadi bagian dari rutinitas menghilangkan stres kita —dan ternyata aromanya juga memiliki khasiat yang sama.

“Chamomile memiliki efek menenangkan pada sistem saraf, yang membantu mengurangi stres dan memberi perasaan rileks,” kata Caleb Backe, pakar aromaterapi di Maple Holistics. 

Aroma chamomile juga dapat membantu mengendurkan indera dan menghilangkan stres, sehingga memudahkan kita untuk tertidur.

Untuk mendapatkan aromanya, Backe menyarankan memakai lilin beraroma chamomile atau menambahkan minyak esensial chamomile ke dalam diffuser. Kita juga bisa memasukkan beberapa tetes minyaknya ke dalam bak mandi sebelum berendam.

4. Lavender

Ilustrasi lilin aromaterapi lavender. SHUTTERSTOCK/LARASATI NINDYA Ilustrasi lilin aromaterapi lavender.
Lavender adalah salah satu aroma menenangkan yang paling terkenal —dan untuk alasan yang bagus.

“Saat kita menghirup aroma lavender, otak akan memproduksi neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin, yang berfungsi mengatur suasana hati dan mendorong relaksasi,” kata Backe. Hal ini dapat memberikan dampak menenangkan dan membuat rileks pada tubuh dan pikiran.

Menurut Backe, ada ilmu pengetahuan yang mendukung hal tersebut. “Menurut penelitian, aroma lavender juga dapat menurunkan detak jantung, tekanan darah, dan kadar hormon stres kortisol, yang semuanya merupakan tanda fisik relaksasi,” katanya. 

Selain itu, aroma lavender telah terbukti meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi gejala kecemasan dan depresi.

Jadi, apa cara terbaik untuk mencium aroma ini? Backe menyarankan lilin, semprotan pewangi, dan diffuser. Untuk mendapatkan manfaat yang meningkatkan kualitas tidur, semprotkan ke bantal sebelum tidur.

Baca juga: 11 Cara Menenangkan Pikiran Saat Cemas dan Marah

5. Petitgrain

Petitgrain Petitgrain
Petitgrain adalah minyak esensial yang diekstraksi dari daun dan ranting hijau pohon jeruk pahit melalui penyulingan uap. Aromanya mirip dengan Neroli atau bunga jeruk, juga cocok untuk menghadirkan suasana santai.

“Minyak ini berasal dari kayu pohon jeruk, sehingga memiliki aroma kayu yang indah dan aroma jeruk dan cocok dengan banyak minyak lainnya,” kata Angold. "Petitgrain sangat baik untuk meredakan kecemasan dan menenangkan sistem saraf, jadi sangat ideal digunakan untuk relaksasi."

6. Sandalwood atau Kayu Cendana

Minyak esensial sandalwoodDr axe Minyak esensial sandalwood
Seperti kebanyakan aroma kayu, sandalwood juga memiliki wangi yang hangat dan menenangkan.

Aroma cendana yang hangat dan bersahaja biasa digunakan selama meditasi. “Keharumannya dapat membantu meredakan ketegangan dan kecemasan,” kata Backe.

Untuk menggunakannya kita bisa membakar dupa cendana atau memasukkan minyak esensial cendana ke dalam diffuser.

Baca juga: 8 Minyak Esensial dengan Efek Menenangkan, Cocok Jadi Pewangi Ruangan

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com