“Saat kita menghirup aroma lavender, otak memproduksi neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin, yang berfungsi mengatur suasana hati dan mendorong relaksasi,” Caleb Backe, pakar aromaterapi Maple Holistics.
Dan ketika orang-orang merasa tenang dan nyaman di sekitarmu hal itu bisa membuat kamu tampil lebih menarik, jelas Lawless.
Aroma bunga seperti lilac dan ylang-ylang sering dianggap "romantis dan feminin", kata Lawless, seraya menambahkan bahwa aroma tersebut telah digunakan selama berabad-abad sebagai afrodisiak.
Jadi tidak mengherankan jika studi tahun 2020 dari Fragrantica.com menemukan bahwa "85 persen pria mengakui bahwa mereka paling tertarik pada wanita yang memakai wewangian aroma bunga.
Aroma bunga, atau wewangian apa pun dalam daftar ini, pasti bisa memberikan efek yang luar biasa.
"Meski begitu ingatlah bahwa memakai wewangian yang kuat di sekitar seseorang yang sensitif terhadap aroma bisa jadi tidak menyenangkan, walau orang lain yang menyukai aroma kuat mungkin menganggapnya menarik," kata Lawless.
"Namun, kebanyakan orang lebih menyukai wangi yang samar-samar tercium, jadi sebaiknya jangan membasahi diri dengan parfum atau cologne."
Baca juga: 6 Kesempatan di Mana Kita Sebaiknya Tidak Menggunakan Parfum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram