Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaus Kaki yang Cocok dengan Berbagai Jenis Sepatu

Kompas.com - 10/02/2024, 13:10 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Mungkin tidak banyak orang yang peduli soal kaus kaki. Namun mengenakan kaus kaki yang salah saat memakai sepatu, bisa membuat orang menganggap bahwa kamu tidak paham soal mode dan fashion.

Terlepas dari fungsinya, para penata gaya mengatakan bahwa memilih kaus kaki yang tepat dapat meningkatkan penampilan kita secara signifikan. Triknya adalah mengetahui kaus kaki mana yang cocok dikenakan dengan setiap jenis sepatu. 

Baca juga: Simak, Tips Memilih dan Merawat Kaus Kaki

Tidak yakin harus mulai dari mana? Ikuti pendapat pakar mode tentang kaus kaki terbaik untuk dikenakan dengan berbagai jenis sepatu berikut ini:

Kaus kaki yang cocok dengan sepatu

1. Boat shoes dan driving shoes

Driving shoesAurelien VIA apetogentleman.com Driving shoes
Idealnya, kita bisa memakai boat shoes atau driving shoes tanpa kaus kaki dan tidak menyebabkan kaki berkeringat dan melepuh. Namun, beberapa orang berpendapat bahwa inilah harga yang harus kita bayar untuk tampilan kasual.

Boat shoes adalah alas kaki musim panas dan dirancang untuk dikenakan tanpa kaus kaki, demikian juga dengan driving shoes. Namun lingkungan perkotaan modern tidak selalu nyaman untuk memakai sepatu tanpa kaus kaki,” jelas Sally Samuels, kepala desainer lini pakaian pria Savile Row Company.

Dia mengatakan bahwa jika kamu mengalami ketidaknyamanan saat mengenakan boat shoes atau driving shoes, kaus kaki no-show (atau tidak terlihat) adalah pilihan yang tepat. "Pilihlah sepasang bahan katun yang menyerap keringat agar kaki tetap sejuk dan nyaman."

Baca juga: Mengenal Driving Shoes dan Cara Memakainya

2. Sepatu resmi wanita

Ilustrasi sepatu hitam dengan celana dan baju putih.Dok. Shutterstock/New Africa Ilustrasi sepatu hitam dengan celana dan baju putih.
Sepatu kerja atau resmi wanita seperti sepatu hak tinggi dan flat secara tradisional dipakai tanpa kaus kaki sama sekali. Namun, jika perhatian utamamu adalah kenyamanan, kamu mungkin bisa memakai kaus kaki no-show, kata para ahli.

“Kaus kaki no-show bisa jadi rumit karena harus memberikan perlindungan dan kenyamanan tanpa harus berukuran besar. Carilah pilihan yang ringan dengan bahan katun yang menyerap keringat atau campuran katun-poliester jika kamu menginginkan kaus kaki yang lebih melar,” kata Amara Rajie, penata gaya internal untuk sepatu Hyper Arch Motion.

Dia menambahkan bahwa fitur terpenting dari kaus kaki no-show adalah pegangan anti selip di bagian dalam tumit. "Mengenakan kaus kaki yang terus-menerus melorot ke ujung kaki bukanlah pengalaman menarik."

3. Sepatu resmi pria

Ilustrasi sepatu kulit laki-laki.Dok. Unsplash/Noah Smith Ilustrasi sepatu kulit laki-laki.
Jika kamu berencana mengenakan sepatu resmi, pilihlah kaus kaki yang elegan dan sebagus sepatu itu sendiri, saran Samuels.

“Aturannya adalah mencocokkan warna kaus kaki dengan warna celana untuk menciptakan garis mulus yang menonjolkan tampilan kaki, membuat kamu terlihat lebih tinggi dan ramping,” katanya.

Samuels mengatakan bahwa kaus kaki wol Merino atau kasmir sangat ideal karena kehangatan dan sirkulasi udaranya yang ringan. “Bahan-bahan ini juga menawarkan kilau halus yang cocok untuk acara formal.”

Selain menciptakan siluet yang ramping, kaus kaki pria juga memiliki beberapa tujuan praktis, "seperti melindungi kaki dari gesekan bagian dalam sepatu, menjaga kaki tetap kering untuk mencegah pertumbuhan bakteri, dan menambah kehangatan di cuaca dingin," tambah Rajie.

Baca juga: 10 Jenis Sepatu Resmi dari yang Paling Formal hingga Kasual

4 Sepatu kets atau sneakers

Inspirasi tampilan sporty dengan sneakers.Dok. PEDRO Inspirasi tampilan sporty dengan sneakers.
Para ahli sepakat bahwa untuk sneakers, kaus kaki yang cocok adalah yang memiliki bantalan dan dibuat dari bahan yang menyerap keringat dan menyerap kelembapan.

“Jika kamu mendaki mendaki gunung, berolah raga, atau ikut maraton, harap kenakan kaus kaki yang memiliki performa terbaik untuk aktivitas tersebut,” kata Kriena Nederveen, stylist di balik Cle D'Or yang berbasis di New York dan Los Angeles.

Namun, dia menambahkan bahwa pertimbangan gaya lebih berperan saat kita tidak menggunakan sepatu untuk berolahraga.

“Untuk sneakers gaya hidup, saya lebih memilih kaus kaki no-show. Jika kamu mengenakan atasan tinggi atau celana pendek, kamu akan tampak keren tanpa memperlihatkan kaus kaki,” katanya. 

"Ada tren mengenakan kaus kaki putih hingga pertengahan betis dengan celana pendek. Jika kamu berusia di bawah 30 tahun dan percaya diri, lakukanlah. Tapi jika usiamu sudah lebih tua, lebih baik memakai kaus kaki semata kaki atau no-show."

5 Sepatu pantofel atau loafers

Ilustrasi penny loafers Ilustrasi penny loafers
Loafers adalah sepatu lain yang bisa dikenakan dengan berbagai macam kaus kaki, kata Rajie.

"Semuanya bergantung pada pilihan pribadi. Di cuaca dingin, kaus kaki terbaik untuk loafers bisa mirip kaus kaki untuk sepatu resmi —lebih panjang, lebih tipis, dan terbuat dari bahan berkualitas tinggi seperti katun atau wol merino untuk menjaga kaki tetap hangat."

“Pada bulan-bulan hangat, sepatu pantofel bisa dikenakan dengan kaus kaki no-show,” tambahnya. "Sekali lagi, karakteristik terpenting dari kaus kaki no-show untuk sepatu pantofel adalah memastikan kaus kaki tersebut memiliki pegangan tumit anti selip agar tidak melorot ke bawah."

Baca juga: Mengenal Loafers, Sepatu Tanpa Tali yang Bisa Dikenakan Kasual atau Resmi

6. Sepatu boots

Neo Brogues Boots salah satu boots kreasi brand septa lokal Nappa Milano, Raub (30/1/2019). Boots ini menggunakan nappa leather pada upper, lalu lambskin pada lining dan sol rubber. KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Neo Brogues Boots salah satu boots kreasi brand septa lokal Nappa Milano, Raub (30/1/2019). Boots ini menggunakan nappa leather pada upper, lalu lambskin pada lining dan sol rubber.
Baik untuk sepatu hiking yang kokoh atau sepatu boots Chelsea yang indah, kaus kaki yang lebih tebal biasanya merupakan ide yang bagus, kata Samuels. "Kaus kaki ini memberikan bantalan, mencegah lecet, dan melindungi kaki dari dingin."

Untuk dress boots atau chelsea, bahan ringan seperti wol Merino dapat memberikan kenyamanan. 

Sedangkan untuk work boots atau hiking boots,  sebaiknya pertimbangkan kaus kaki yang dirancang khusus dengan tumit dan jari kaki yang diperkuat serta pita kompresi di sekitar lengkungan untuk dukungan ekstra, katanya.

Nederveen menambahkan bahwa untuk sepatu boots bertumit kita memerlukan bantalan anti selip agar kaki tidak tergelincir ke depan.

Baca juga: Lokal Rasa Internasional, Ini 9 Brand Sepatu Boots Indonesia

7. Sandal

Ilustrasi sandal.UNSPLASH/KAMILE LEONAVICIUTE Ilustrasi sandal.
Beberapa pakar gaya mengatakan bahwa kaus kaki dengan sandal bisa dipakai bersama. Namun  sebagian besar orang menganggap perpaduan kaus kaki dengan sandal bukanlah hal yang keren.

"Tolong jangan memakai kaus kaki dengan sandal!" kata Nederveen. "Ini adalah aturan yang cukup universal. Satu-satunya pengecualian adalah sandal dengan kaus kaki tebal yang tepat, tetapi kamu memerlukan sikap yang tepat untuk tampil seperti ini."

Samuels menambahkan bahwa mengenakan kaus kaki dengan sandal juga mengurangi beberapa manfaat terbesar dari alas kaki tersebut. 

"Desain dan tujuan sandal adalah untuk menjaga kaki tetap sejuk sehingga mengenakan kaus kaki tidak hanya terlihat canggung tetapi juga meniadakan kepraktisannya."

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com