Bagaimana Memilih Sabun Muka untuk Mengatasi Jerawat

KOMPAS.com - Selain mandi dan menyikat gigi, kita juga biasanya mencuci muka setiap hari. Menghilangkan kotoran, minyak, dan riasan yang menempel di lapisan luar kulit membantu menjaga wajah tetap bersih dan segar.

Namun saat berjerawat, kamu mungkin bertanya-tanya apakah pembersih muka yang sebaiknya dipilih? Apakah sabun muka benar-benar menghilangkan polutan atau membunuh bakteri? Haruskah menggunakan pembersih wajah eksfoliasi? Atau yang mengandung obat jerawat?

Memang mulai dari komedo putih hingga komedo hitam, jerawat dan bruntusan di wajah kadang sulit untuk dijinakkan tanpa produk yang tepat.

Baca juga: Arti Jerawat di Berbagai Tempat di Wajahmu

Jadi, ketika memilih pembersih wajah berjerawat, dokter kulit Vickie Baker, MD, menjelaskan bahan apa yang harus dicari dan mengapa penting untuk mengetahui jenis jerawat yang kamu miliki, serta jenis kulit untuk membantu efektifitas produk.

Mengapa penting untuk mengetahui jenis jerawat yang muncul?

Ada berbagai jenis jerawat, dan mengetahui jenis jerawat yang kamu miliki dapat membantu menentukan jenis perawatan apa – termasuk pembersih wajah terbaik – yang paling cocok.

Jenis-jenis jerawat antara lain:

• Jerawat jamur. Hal ini terjadi ketika jamur menumpuk di folikel rambut dan menjadi jerawat yang biasanya terasa gatal dan meradang.
• Jerawat kistik. Jika menderita jerawat kistik, kamu akan memiliki jerawat yang dalam dan berisi nanah, dan dapat menimbulkan bekas luka.
• Jerawat hormonal. Jerawat hormonal terjadi ketika produksi sebum berlebihan sehingga menyumbat pori-pori wajah.
• Jerawat nodular. Jerawat nodular adalah bentuk jerawat parah yang menyebabkan bruntusan di permukaan kulit serta benjolan nodular lembut di bawah kulit.

“Setelah mengetahui jenis jerawat yang kamu miliki, kamu bisa mendapatkan saran tentang cara mengobatinya,” kata Dr. Baker. “Misalnya, jerawat kistik biasanya memerlukan perawatan medis untuk mengurangi lesi.”

Dan mengetahui jenis kulitmu – apakah kering, berminyak, sensitif, kombinasi, atau rentan berjerawat – juga dapat menentukan jenis produk pembersih yang bisa kamu gunakan.

“Jika memiliki kulit sensitif, kamu sebaiknya menggunakan pembersih wajah yang creamy,” kata Dr. Baker. “Kamu harus berhati-hati terhadap produk pembersih wajah berbentuk gel, yang cenderung mengeringkan kulit sensitif karena berbahan dasar alkohol.”

Secara keseluruhan, pembersih yang berbusa atau pembersih berbahan dasar gel dapat mengeringkan kulit. Formula krim cenderung memberikan lebih banyak hidrasi.

Baca juga: 8 Manfaat Es Batu untuk Wajah, Bantu Atasi Jerawat

Bahan yang disarankan untuk melawan jerawat

Untuk melawan jerawat, ada beberapa bahan utama yang menurut Dr. Baker harus kita perhatikan dalam perawatan kulit.

“Bahan-bahan ini penting ketika berbicara tentang jerawat karena kita perlu mengurangi minyak dan bakteri yang ada di kulit,” tambahnya.

Benzoil peroksida. Bahan yang biasa ditemukan pada sabun cuci muka anti jerawat ini memiliki kekuatan yang berbeda-beda. “Benzoil peroksida adalah bahan No. 1 dalam melawan jerawat. Dapat melawan bakteri, melawan penyumbatan pori-pori dan memiliki efek anti inflamasi yang berarti mengurangi kemerahan, bengkak dan nyeri,” jelas Dr. Baker. 

“Kekuatan tertinggi yang tersedia adalah 10%, namun kita juga dapat menemukan produk dengan kekuatan serendah 2,5%.”

Asam salisilat. Kita biasanya dapat menemukan 2% asam salisilat dalam pembersih wajah untuk jerawat. Asam salisilat ditujukan untuk jenis kulit lebih sensitif yang mudah kering, catat Dr.Baker. Bahan ini membantu mengatasi peradangan dan mengeringkan jerawat.

Kebanyakan produk biasanya memiliki satu bahan – baik benzoil peroksida atau asam salisilat – dan tidak keduanya. Kita mungkin melihat bahan lain seperti teh hijau atau minyak tea tree dalam sabun cuci muka, yang bertujuan untuk memberikan manfaat tambahan seperti menenangkan kulit atau meredakan kemerahan.

“Beberapa bahan lain mungkin memiliki beberapa khasiat seperti melawan peradangan,” kata Dr. Baker. “Tetapi kita harus berhati-hati untuk memastikan bahan tambahan itu tidak mengiritasi kulit.”

Baca juga: Apakah Obat Rumahan untuk Jerawat Benar-benar Manjur?

Bahan-bahan yang harus dihindari saat memilih pembersih wajah

Dr. Baker menyarankan agar kita menghindari penggunaan pembersih apa pun yang mengandung bahan pengelupas kulit yang keras.

“Jika kamu melakukan eksfoliasi berlebihan, kulit akan menjadi kering dan teriritasi, yang dapat memperburuk jerawat,” Dr. Baker memperingatkan.

Dia juga mengingatkan untuk tidak menggunakan produk apa pun yang mengandung bahan anti penuaan jika berjuang melawan jerawat.

“Sebagian besar produk anti penuaan dapat mengiritasi kulit,” lanjutnya. “Bahan seperti retinol dapat mengiritasi kulit secara berlebihan.”

Selain itu hindari pembersih wajah berjerawat yang menggunakan sulfat, yang diketahui mengeringkan kulit dengan menghilangkan lemak atau lipid sehat. Pilih produk nonkomedogenik yang tidak akan menyumbat pori-pori.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Jerawat Meradang, Bisa Coba Obat Totol

Cara mencuci muka jika berjerawat

Jika kamu berjerawat, sebaiknya cuci muka dua kali sehari, yaitu pagi dan malam.

“Tidak perlu melakukan pembersihan lebih dari dua kali sehari,” kata Dr. Baker. “Jika  melakukannya terlalu sering, kamu hanya akan terus menghilangkan minyak pada kulit.”

Membersihkan wajah dengan pembersih wajah anti jerawat itu mudah dan harus menjadi rutinitas perawatan kulit. Cukup oleskan pembersih wajah pada kulit yang basah menggunakan jari. Pijat dengan lembut, hindari menggosok kulit terlalu keras. Kemudian, bilas dengan air hangat dan keringkan wajah dengan handuk lembut dan bersih.

“Kamu tidak perlu membiarkan sabun muka terlalu lama karena masih ada residu yang tertinggal di kulit yang berkontribusi dalam mengatasi jerawat,” ujarnya.

Apa yang harus digunakan selain pencuci muka?

Menggunakan pembersih wajah yang mengandung bahan-bahan pelawan jerawat adalah garis pertahanan pertama yang bagus melawan jerawat.

Namun jika memerlukan dukungan tambahan, Dr. Baker mengatakan ada banyak bahan lain yang dijual bebas yang ditujukan untuk melawan jerawat.

“Produk ini juga biasanya mengandung benzoil peroksida dan asam salisilat,” katanya. “Mereka tersedia dalam bentuk gel [yang berbeda dari pembersih wajah gel] atau lotion yang bisa kita pakai dan biarkan sepanjang hari atau sepanjang malam.”

Dan jika produk yang dijual bebas tidak berhasil, dokter kulit dapat membantu memberikan pengobatan yang sesuai untuk jenis kulit, dan jenis jerawatmu.

Baca juga: 10 Cara Hilangkan Bekas Jerawat dengan Bahan Alami

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)