Lantas, apa saja perilaku kurang menyenangkan yang dijumpai di aplikasi kencan online? Berikut rinciannya berdasarkan hasil survei Populix.
Sebanyak 71 persen responden yang mengalami perilaku tidak menyenangkan di aplikasi kencan online, mengaku tertipu dengan profil beberapa pengguna.
Sebanyak 52 persen responden yang mengalami perilaku tidak menyenangkan di aplikasi kencan online, mengaku mendapatkan ucapan menggunakan bahasa tidak sopan atau kasar dari pengguna lain.
Populix mencatat, mayoritas korbannya adalah pengguna perempuan.
Sebanyak 30 persen responden yang mengalami perilaku tidak menyenangkan di aplikasi kencan online, mengaku mendapatkan pelecehan seksual dari pengguna lain.
Populix mencatat, mayoritas korbannya adalah pengguna perempuan.
Aplikasi kencan online ternyata dimanfaatkan sebagian pengguna sebagai tempat melakukan affair alias perselingkuhan. Populix mencatat, pengguna yang mengalami pengalaman kurang menyenangkan berupa perselingkuhan sebanyak 23 persen.
Jika menilik latar belakang responden survei Populix ini, ternyata 33 persen diantaranya berstatus menikah dan mempunyai anak. Sementara, 7 persen berstatus menikah tapi belum memiliki anak.
Sebagian pengguna juga memanfaatkan aplikasi kencan online untuk melakukan penipuan uang alias money fraud.
Jumlah responden yang mengaku mengalami kejahatan tersebut sebanyak 22 persen, dari total responden yang mendapati perilaku tidak menyenangkan di aplikasi kencan online
Aplikasi kencan online juga bisa disalahgunakan untuk melakukan cyberstalking alias menguntit seseorang di dunia maya.
Jumlah responden yang menjadi korban cyberstalking sebanyak 21 persen, dari total responden yang mendapati perilaku tidak menyenangkan di aplikasi kencan online
Sebanyak 21 persen responden mengaku sebagai korban doxing atau pencurian identitas melalui aplikasi kencan online.
Baca juga: