Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/03/2024, 09:09 WIB
Wisnubrata

Editor

Produk eaux de parfums-nya, yang terasa lebih seperti extrait - mencerminkan peran utama Venesia dalam perdagangan rempah-rempah abad ke-16, namun tetap mempertahankan aroma khas untuk memikat pengguna masa kini.

Kisah tentang parfum ini, yang disusun dengan indah membuatnya menarik, yakni tentang Alvise Gritti: petualang di Venesia sebagai alkemis, cendekiawan dan pedagang.

Memo Paris

Memo Paris adalah rumah wewangian yang didirikan oleh John dan Clara Molloy pada tahun 2007. Pasangan ini bertemu di lkereta gantung dan memutuskan untuk memulai perjalanan bersama.

John Molloy dibesarkan di pedesaan Irlandia. Clara dibesarkan di Andalusia. Keduanya memiliki kecintaan terhadap perjalanan dan petualangan yang menginspirasi koleksi wewangian yang kemudian menjadi Memo Paris.

Memo Paris diberi nama berdasarkan kenangan Clara yang dikumpulkan dari berbagai belahan dunia. Seperti yang dikatakan Clara, dia memiliki banyak sekali materi dari perjalanannya dan materi tersebut adalah inspirasinya dalam membuat parfum.

Nicolai Parfumeur Createur

Patricia de Nicolai adalah wanita dengan banyak talenta. Ia tidak hanya seorang pembuat parfum yang kreasi aromanya disukai oleh banyak orang, tapi juga merupakan pendiri dan pemilik Parfums de Nicolaï, merek wewangian niche yang sangat terkenal, dan presiden Osmothèque, museum parfum di Versailles, Perancis. 

Dia adalah seorang seniman parfum, pengusaha sukses yang selalu penuh ide. Terlepas dari beban kerjanya, dia meluangkan waktu untuk membuat parfum kapan pun dia merasakan dorongan untuk menghidupkan visi wewangiannya.

Particia de Nicolai, keturunan keluarga Guerlain, lahir di Paris pada tahun 1957. Dan wajar saja jika ia selalu dikelilingi oleh aura kreativitas dan hasrat keluarganya terhadap gaya elegan dan wewangian klasik. Kini ia menjadi salah satu pembuat parfum niche paling terkenal.

Desainer Nicolai Parfumeur Createur memiliki sekitar 70 parfum. Edisi paling awal dibuat pada tahun 1989 dan yang terbaru dibuat pada tahun 2023. Wewangian Nicolai Parfumeur Createur dibuat bekerja sama dengan pembuat parfum Patricia de Nicolai dan Francois Robert.

Spirit of Kings 

Ini adalah merek mewah  yang mengambil inspirasi dari warisan yang dikembangkan oleh patronase kerajaan Inggris. Spirit of Kings berupaya memperkaya masa kini dengan membangkitkan masa lalu yang mempesona dan legendaris melalui kreasi modernnya.

Desainer Spirit Of Kings memiliki 31 parfum dengan eisi paling awal dibuat pada tahun 2019 dan terbaru dari tahun 2022. Parfumer yang mengerjakan wewangian ini adalah Christian Provenzano.

State of Mind

State of Mind menyatukan seni wewangian dan teh. Pendirinya adalah Katia Balandina, atau dikenal dengan nama Catherine Laskine-Rostovsky. State of Mind mempercayakan peracikan parfumnya kepada Karine Dubreuil.

Designer State of Mind memiliki 14 parfum dengan edisi paling awal dibuat pada tahun 2017 dan terbaru tahun 2024. Ciri utama dari wewangian ini adalah adanya aroma teh yang memikat dan segar.

Thameen London

Brand ini didirikan pada tahun 2013, melambangkan kekayaan warisan dan budaya Inggris. Merek wewangian ini dengan mulus memadukan kisah-kisah tentang beragam permadani Inggris dengan seni indah dari wewangian khusus yang dibuat melalui kerja sama dengan pembuat parfum terkenal di dunia.

Bagi Thameen, seni wewangian lebih dari sekedar penciptaan wewangian. Setiap wewangian menceritakan sebuah kisah yang mewakili berbagai aspek budaya Inggris dalam kisah yang mereka sampaikan dan bahan-bahan yang dipilih. 

Pada tahun 2023, Thameen London membuat gebrakan di dunia wewangian dengan memperkenalkan 'The Britologne Collection'. Koleksi ini menangkap esensi Inggris dan Köln, menghasilkan sentuhan canggih pada struktur cologne klasik. Dengan aroma yang rumit, proyeksi yang mengesankan, dan wangi tahan lama, cologne dalam koleksi ini disebut "Cologne Elixir".

Tiziana Terenzi

Tiziana Terenzi adalah merek wewangian niche Italia yang awalnya membuat lilin wangi dan kemudian meracik parfum. Didirikan sebagai Cereria Terenzi pada tahun 1968 di Cattolica, dalam ruangan seluas 16 meter persegi, oleh Evelino Terenzi, yang melanjutkan pekerjaan ayahnya, Guglielmo, sebagai pembuat lilin. 

Dengan bantuan istrinya, Luigia Mancini, dia mendirikan laboratorium wewangian di sebuah ruangan kecil di rumah  yang kemudian menjadi cikal bakal merek ini.

Anak Evelino Terenzi, Tiziana dan Paolo kini menjadi pemilik merek tersebut. Tiziana Terenzi adalah desainernya, sedangkan Paolo Terenzi adalah parfumer dan presiden perusahaan.

Selain itu masih banyak brand niche lainnya yang kini diperkenalkan di Indonesia. Kelak mungkin kita akan semakin sering mencium aroma wangi yang unik dan tidak biasa di sekitar kita.

Baca juga: Cara Memilih Wewangian yang Tepat untukmu

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com