Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Bayi Rewel yang Wajib Diketahui Orangtua 

Kompas.com - 14/03/2024, 14:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Tidak dipungkiri bahwa bayi rewel kerap membuat orangtua panik dan cemas, terutama bagi orangtua baru. Terlebih, jika bayi menangis tidak kunjung tenang. 

Namun sebenarnya, kondisi tersebut hampir dialami oleh semua bayi, terutama bayi baru lahir alias newborn. Ada sejumlah penyebab bayi rewel yang wajib diketahui oleh orangtua. 

Baca juga:

Dengan demikian, orangtua bisa mencari solusi sesuai dengan penyebab bayi rewel guna menenangkannya. 

Penyebab bayi rewel 

Kompas.com merangkum sejumlah penyebab bayi rewel sebagai berikut dilansir dari Healthy Children dan The Bump. 

Ilustrasi bayi menangis, penyebab bayi rewelShutterstock Ilustrasi bayi menangis, penyebab bayi rewel

1. Lapar 

Penyebab bayi rewel yang paling umum dijumpai adalah lapar. Orangtua bisa memantau tanda-tanda lapar pada buah hati seperti menggerakkan tangan ke mulut, menghisap tangan, memutar kepala, dan mengecup bibir. 

Sejumlah ahli menuturkan bahwa tangisan bayi yang menandakan ia kelaparan disertai dengan suara “neh”. Suara itu berasal dari lidah bayi yang secara refleks menyentuh langit-langit mulut saat bayi mencari susu.

Jika bayi memberikan isyarat tersebut, maka ibu hendaknya langsung memberikan ASI agar bayi tenang. 

Menangis adalah tanda akhir dari rasa lapar,” kata Paul Horowitz, Dokter Anak dari Discovery Pediatrics di Valencia, California, AS, dilansir dari The Bump.

2. Mengantuk

Saat mengantuk, orang dewasa bisa tidur dengan sendirinya saat berbaring di ranjang. Namun, tidak demikian halnya dengan bayi. 

Tidur merupakan keterampilan baru yang masih dipelajari oleh bayi, sama seperti aktivitas-aktivitas lainnya.

Bayi baru lahir belum memiliki ritme sirkadian yang stabil hingga usia sekitar empat bulan,” kata Kim West, Konsultan Tidur Bayi yang lebih dikenal dengan The Sleep Lady, dilansir dari The Bump. 

Kim menjelaskan, bayi menangis karena tidak mampu menenangkan dirinya sendiri saat mengantuk. Oleh sebab itu, orangtua harus membantu bayi untuk tidur dan istirahat dengan menghadirkan kenyamanan. 

Mulai dari membedong, mengayun, menyanyikan lagu pengantar tidur, atau memperdengarkan white noise. 

Baca juga:

3. Popok kotor

Beberapa bayi bisa tenang saat popok basah atau kotor dalam kurun waktu yang lama. Namun, adapula bayi yang mudah risih sehingga rewel saat popok kotor, baik oleh BAK maupun BAB. 

Jadi, jika bayi rewel orangtua bisa mengecek kondisi popok bayi, apakah terdapat BAK dan BAB. Saat ini, ada sejumlah popok yang sudah dilengkapi dengan indikator basah. 

Jadi, orangtua tidak perlu membuka popok bayi untuk mengeceknya, cukup dengan melihat indikator yang biasanya berubah warna saat basah. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

 

Ilustrasi bayi rewel, penyebab bayi rewel
Thinkstock Ilustrasi bayi rewel, penyebab bayi rewel

4. Kembung 

Penyebab bayi rewel yang kerap dijumpai selanjutnya adalah perut kembung. Ciri-ciri bayi yang menangis akibat perut kembung antara lain melengkungkan punggung atau mengayunkan kaki.

Dokter Anak di Pediatrics di New York, Preeti Parikh, menuturkan, jika menjumpai tanda-tanda itu maka orangtua bisa menggendong bayi di sisi kiri untuk melancarkan pencernaan. 

“Jika bayi mengeluarkan gas, gerakkan kakinya dan dorong ke dada untuk membantu mengeluarkan gas,” jelasnya dilansir dari The Bump. 

5. Kolik 

American Academy of Pediatrics (AAP) mendefinisikan kolik sebagai suatu kondisi dimana bayi yang sehat, menangis lebih dari tiga jam sehari selama lebih dari tiga hari seminggu, dalam waktu tiga minggu berturut-turut. Belum ada catatan pasti mengenai penyebab kolik.

Jika kondisi ini terjadi, maka perlu diwaspadai bayi mengalami kolik. Bayi yang mengalami kolik akan menangis berlebihan, lebih sulit dihibur, dan mengalami gangguan tidur. 

Tidak hanya bayi, orangtua pastinya ikut stres dan lelah menghadapi kondisi tersebut. Namun, kolik belum tentu bayi merasa sakit atau tidak nyaman. Seringkali, hal ini merupakan cara bayi menghadapi masa-masa awal di kehidupannya. 

Baca juga:

6. Stimulasi berlebih 

Stimulasi memang baik untuk bayi, namun stimulasi berlebihan dapat membuatnya rewel. Contoh stimulasi berlebihan adalah mengajak bayi ke keramaian bertemu dengan banyak orang. 

Bayi masih belum terbiasa dengan keramaian tersebut sehingga kerap rewel setelah dibawa ke keramaian. Jadi, sebaiknya hindarkan bayi dari keramaian. 

Cukup berjalan-jalan menghirup udara segar dalam suasana yang tenang dan familiar bagi mereka. 

7. Sakit 

Bayi rewel juga bisa disebabkan sakit. Orangtua bisa memeriksa suhu tubuh bayi saat mereka rewel. 

Pastikan orangtua memiliki termometer di rumah guna mengantisipasi bayi demam. Jika si kecil merasa sakit, kemungkinan besar merekan akan menangis lebih sering dari biasanya. 

Kebanyakan orangtua mengetahui suara tangisan bayi yang biasa. Jadi, jika bayi tidak berhenti menangis atau menangis lebih keras dan lebih lama dari biasanya, itu bisa menjadi tanda adanya penyakit,” kata Dokter Anak di Rumah Sakit Inova Loudoun di Leesburg, Virginia, Eugenie Charles, dilansir dari The Bump. 

Segera bawa ke dokter jika bayi usia kurang dari dua bulan demam, maupun disertai dengan tanda lain seperti muntah, bayi tidak sadar, dan menangis tanpa henti. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Macam Love Languange dan Artinya, Kamu yang Mana? 

7 Macam Love Languange dan Artinya, Kamu yang Mana? 

Feel Good
6 Cara Memakai Gua Sha agar Manfaatnya Maksimal

6 Cara Memakai Gua Sha agar Manfaatnya Maksimal

Look Good
Pijat Wajah dengan Gua Sha, Waspadai Risiko Ini

Pijat Wajah dengan Gua Sha, Waspadai Risiko Ini

Look Good
Berapa Kali Sehari Menggunakan Gua Sha?

Berapa Kali Sehari Menggunakan Gua Sha?

Look Good
Apa Itu Love Language?

Apa Itu Love Language?

Feel Good
Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Look Good
Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Look Good
Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Look Good
6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

Look Good
4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

Look Good
3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

Look Good
5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

Look Good
Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Feel Good
6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

Look Good
Kunyit Bisa Menghilangkan Bulu Ketiak, Simak Caranya 

Kunyit Bisa Menghilangkan Bulu Ketiak, Simak Caranya 

Look Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com