Orangtua hendaknya belajar mengendalikan amarah sehingga tidak berdampak buruk kepada anak. Melansir dari Pregnancy, Birth and Baby, ada sejumlah langkah mengendalikan amarah sebagai berikut:
1. Mengenali tanda-tanda marah
Penting bagi setiap orang, termasuk orangtua untuk mengenali tanda-tanda sedang marah, sehingga dapat mengambil tindakan sebelum kemarahan menjadi tidak terkendali.
Sejumlah tanda-tanda orang dalam kondisi marah antara lain, detak jantung cepat atau pernapasan lebih cepat, bahu tegang, mengatupkan rahang atau tangan, berkeringat, dan merasa gelisah.
2. Jika orangtua merasa hendak marah di depan anak, maka coba teknik hitung sampai 10, sebelum bereaksi
3. Tinggalkan ruangan dan pergi ke tempat yang tenang. Sebelum meninggalkan ruang, pastikan anak dalam kondisi aman
4. Tarik napas dalam-dalam secara perlahan
5. Jalan-jalan, mandi air hangat, atau dengarkan musik yang menenangkan untuk mengalihkan perhatian dari hal yang membuat marah
6. Ulangi mantra yang menenangkan dalam pikiran, misalnya “Aku bisa mengatasi ini”.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram