Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Mental Anak yang Sering Dibentak? Ketahui 5 Dampaknya

Kompas.com - 18/03/2024, 08:05 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

3. Mudah cemas 

Anak yang kerap dibentak oleh orangtua menjadi pribadi yang dilingkupi rasa kecemasan. 

“Anak-anak dapat mudah cemas atau rentan depresi,” tutur Samanta.

Penjelasan Samanta tersebut sejalan dengan pernyataan dari Laura Markham, Ph.D., Psikolog Klinis dan Penulis Buku Peaceful Parent, Happy Kids: How to Stop Yelling and Start Connecting

Dilansir dari Parents, Markham menuturkan, penelitian menemukan bahwa anak-anak yang dimarahi orangtua rentan mengalami kecemasan dan meningkatkan depresi. 

Anak-anak menangkap rasa kecemasan tersebut dari orangtuanya saat marah maupun membentak. Mereka juga belajar bahwa cara orangtua bereaksi terhadap kesalahan apa pun yang mereka perbuat adalah merangsang kecemasan, bukan menenangkannya. 

4. Tidak pandai meregulasi emosi 

Samanta menuturkan, anak yang kerap dimarahi oleh orangtuanya berisiko tumbuh menjadi pribadi yang mudah marah. Sebab, anak merupakan peniru ulung sehingga mereka mencontoh orangtua yang juga kerap marah.  

“Anak jadi mudah marah, kurang cakap dalam meregulasi emosi,” tuturnya. 

Selain itu, dengan memarahi mereka, justru perilaku anak-anak berpotensi menjadi lebih buruk, bukan disiplin menuruti perintah orangtua. Dilansir dari Healthline, memarahi anak yang disertai dengan teriakan justru dapat memperburuk perilaku anak.

Baca juga:

5. Depresi 

Dampak paling buruk akibat sering memarahi anak, utamanya disertai dengan bentakan adalah anak rentan mengalami depresi, dilansir dari Healthline. 

Selain membuat anak merasa sakit hati, takut, atau sedih, kemarahan orangtua yang disertai dengan kekerasan verbal juga bisa mengakibatkan masalah psikologis yang terbawa hingga dewasa.

Dalam sebuah penelitian ditemukan hubungan positif antara kekerasan verbal orangtua terhadap anak dengan rasa depresi atau kecemasan pada anak-anak usia 13 tahun. 

Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat memperburuk perilaku mereka, bahkan dapat berkembang menjadi tindakan yang merugikan diri sendiri, seperti penggunaan narkoba atau aktivitas seksual yang berisiko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com